"STOOPP....!"
Tiba-tiba suara teriakan terdengar. Namun, peluru yang terlontar dari pistol Emily sudah terlanjur terbang diudara menuju ke arah Niall dan Caca.
Tiba-tiba saja ada seseorang yang melindungi Niall dan Caca. Semua berjalan begitu cepat, peluru itu menancap ke perut orang itu. Caca berteriak ketika mengetahui orang yang terkena peluru itu.
" NOAH...!"
Caca langsung memangku kepala Noah karena badannya terjatuh kelantai dan perutnya mengeluarkan darah banyak. Noah hanya tersenyum sambil memegang bagian yang banyak mengeluarkan darah. Melihat keadaan itu, Niall kesal dan berteriak.
" CUKUP EMILY CUKUP DENGAN SEMUA PERMAINANMU ITU."
" Tidak, ini tidak cukup Niall. Tidak," kata Emily.
BRUKK..
Tiba-tiba pintu terbuka, disana terdapat Harry, Zayn, Alana, Liam dan Louis beserta beberapa polisi.
" Itu dia tersangkanya pak. Dia yang menculik adik saya," Harry melihat pistol ditangan Emily dan juga Noah yang terluka," dan ingin membunuh adikku juga," kata Harry.
Polisi berjalan menghampiri Emily namun Emily menghentikannya.
" Stopp disitu atau aku bunuh mereka-menunjuk ke Caca dan Niall- , aku bersungguh-sungguh," kata Emily.
Polisi berhenti menunggu waktu yang tepat untuk mengambil pistol di tangan Emily.
" Kan sudah ku bilang jangan memanggil polisi, tapi kalian malah memanggilnya. TOLOL. Aku tidak akan masuk jeruji itu. Aku sudah muak terkurung dirrumah sakit dan aku tidak mau terkurung di penjara," kata Emily.
" Kau tidak mau masuk penjara tapi kau melakukan ini? Bodoh sekali kau," kata Alana.
Lalu, dengan begitu saja Emily menodongkan pistolnya ke kepalanya dan..
DOORR..
Emily membunuh dirinya sendiri dengan pistolnya. Orang-orang disana menyaksikannya dengan kaget.
" jadi itu yang dia lakukan daripada masuk penjara," celetuk Louis.
" Yeahh..," kata Liam.
Harry dan kawan-kawan langsung menghampiri Caca, Niall dan Noah.
" Ca..," kata Harry.
" Hazza," lalu dia memeluknya, " aku sangat takut," kata Caca.
" sssh..sudah semuanya sudah aman," kata Harry.
" guys sepertinya kita harus membawa Noah kerumah sakit secepatnya," kata Niall.
" Omg, darahnya banyak. Noah look at me please. Tetap jaga matamu terbuka oke, kita akan kerumah sakit," kata Alana.
Liam, Louis dan Zayn mengangkat Noah ke ambulance di parkiran mobil, sedangkan Alana mengikutinya. Lalu mereka ke rumah sakit terdekat.
Sedangkan Niall, Harry dan Caca mendapatkan penanganan di tempat.
" Kau yakin kau baik-baik saja ?" Tanya Niall.
" mmm..hmm..," guman Caca sambil meminum coklat panas yang disediakan suster.
" Syukurlah," kata Niall. Lalu dia duduk disamping Caca. " Maafkan aku telah membawamu ke situasi seperti ini," ujar Niall.
Caca menoleh ke Niall, " sudahlah gausah difikirin. Hahaha...akupun tak menyangka beberapa jam yang lalu aku akan mati, namun sampai aekarang aku masih hidup," kata Caca.
" kau ini..," kata Niall. Lalu Niall merangkul Caca.
.
.
.
Keesokannya..
Niall dan Caca menjenguk Noah yang ada dirumah sakit.
" Hai Noah..," kata Caca.
" hei," jawan Noah.
Disana ada Dr. Elizabeth yang menjaga Noah.
" Hei Dr. Eliza. Bagaimana keadaan Noah?" Tanya Caca.
" yaah seperti yang kalian lihat," kata Dr. Elizabeth sambil nyengir menggoda Noah.
" Mom, seharusnya kau bilang 'anakku sudah membaik', bukan seperti itu," cibir Noah.
Merekapunt tertawa mendengar wajah Noah.
" Hei bro, hmm...aku ingin berterima kasih karena sudah melindungi kita," kata Niall.
" ummh..yaa sama-sama Niall. Tapi sebenarnya aku melindungi Caca saja," kata Noah.
Mimik wajah Niall langsung berubah.
" hahaha calm down, i am just kidding," ujar Noah.
" okayy *eyescrolling*," kata Niall.
Mereka pun mngobrolkan sesuatu yang tidak terlalu penting sampai akhirnya malam tiba dan Niall dan Caca izin untuk pulang.
Niall dan Caca pulang ke flat Niall dengan berjalan kaki menyusuri trotoar jalan London yang dingin. Ketika dijalan tiba-tiba Niall berhenti. Melihat itu Cacapun berkata " what happen?"
" wait," kata Niall sambil merogoh kantungnya.
Lalu, Niall berdiri dihadapan Caca dan memberikan barang yang tadi dia ambil di kantungnya yaitu sebuah kotak.
" Apa ini Nialler ?" Tanya Caca.
" Buka saja," kata Niall.
Lalu, Caca membuka kotak itu. Berisi sebuah kalung undah yang gantungannya adalah huruf N&C.
" woww...it's beautiful," kata Caca.
" Ca, will you be my girl and bestfriend in my life ? Forever?" Kata Niall tiba-tiba.
Caca menatap Niall dan tersenyum " i do," kata Caca. " Tapi ini bukan lamaran kan?" Tanyanya.
" Emangnya kenapa ?" Tanya Niall.
" karena aku tidak akan menerimanya sebelum aku lulus kuliah," kata Caca lalu nyengir.
" aku akan menunggumu Ca sampai kau lulus haha. Lagi akukan belum lulus juga," kata Niall.
Lalu mereka bersenda gurau di jalanan menuju flat Niall.
KAMU SEDANG MEMBACA
you're the only one (Finished)
FanfictionCaca yang mencoba menghilang dari semua tentang Lelaki yang dahulu dia cintai sangat sia-sia ketika mereka bertemu lagi, dan mereka sadar akan cintanya yang masih besar satu sama lain. Bagaimana kisah mereka selanjutnya ? apakah mereka akan saling m...