ketika di ruang kelas Caca dan Loui duduk bersebelahan, karena Caca belum kenal dengan orang-orang lainnya. seharusnya Caca fokus pada mata kuliah yang di berikan dosen karena ini adalah hari pertamanya. Tapi, apa daya pikiran Caca selalu dihantui oleh semua temtang Niall.
Moment-moment disaat kita bersama, bercanda, bercerita bahagia sekali saat dahulu, ehh… ahh… cowok brengsek, dia yang sudah merusak hidupku dengan memberikan cinta ke aku, memberikan harapan yang tidak pasti.. pergi… pergi..kau dari pikiranku…
ujarku dalam khayalnya yang secara tidak kurasa tanganku ku kepalkan sangan kencang di atas meja. Melihat pemandangan disebelahnya Louis menyerngit kaget sekali lalu menepuk pundak Caca.
" Caca, helo Caca are you still in here ? " bisik Louis.
" ya..ya..i'm here " Caca terkaget.
" what are you thinkin' bout ? kamu mengepalkan tanganmu sangat kuat. " kata Louis sambil menunjuk kedua tangan Caca yang masih mengepal.
caca menoleh tangannya dan tersadar. LAlu Caca langsung melepas kepalan tangannya sambil menjawab " no no..nothing lou ". Lalu mereka melanjutkan memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan.
*****
Sedangkan di sisi lain kampus Niall sangat merindukan Caca, semua hal tentang Caca selama dia pindah ke negara ini selalu menghantui otaknya. Niall pergi keluar dari ruang kelasnya dengan izin buang air kecil, dia sangat bosan didalam ruangan itu.
Niall berjalan menelusuri koridor tanpa ada tujuan, hingga dia berhenti di salah satu ruang jurnalis dan menangkap sesosok wanita yang dia kenal selama ini. Niall tertegun menatapnya sedang serius mengikuti pelajarannya
Aku rindu moment dulu awal pertama kita bertemu sampai aku menyakiti hati kamu. Seandainya aku bias mengulangnya satu kali lagi, aku tidak akan melakukan itu ke kamu Ca, sampai sekarang tidak ada cewek yang bisa mengerti diri ini melebihi kamu Ca
ujar Niall dalam khayalnya. Niall tidak merasa bahwa bibirnya menyunggingkan senyum lebar melihat sosok wanita yang pernah hadir ke hidupnya dulu. Ketika Niall sudah berada dalam tubuhnya seutuhnya, dia langsung menggelengkan kepalanya dan pergi dari depan ruang kelas itu.
*****
Beberapa jam kemudian saatnya pulang, Louis dan Caca menunggu Liam, Zayn, Harry dan tentunya Niall untuk pulang bersama. Yah wajarlah temen lama yang sudah lama terpisah. Caca dan Louis datang lebih awal dari yang lainnya. sambil menunggu akan-anak mereka berbincang-bicang santai untuk menghilangkan rasa bosan mereka.
"emm..Ca boleh Tanya? Apa hubungan kamu dengan Niall kenal ?" tanya Loui yang tiba-tiba mengeluarkan pertanyaan itu.
" kenapa emangnya lou ? " tanya Caca yang terkaget dengan pertanyaan Louis itu.
" karena tadi saat kita sedang belajar di kelas, Niall sedang di koridor berjalan dan berhenti di depan kelas dan terus-menerus melihatmu seperti..orang mengagumimu..haha " kata Louis memberi alasan.
" ya dia memang fansku. haha...no no just kidding. Ya kenal dia adalah kaka kelasku, dia teman Harry dan Zayn saat aku di senior high school " jelas Caca. Mendengar jawaban Caca, Louis hanya bias ber" O " ria.
*****
Tidak lama kemudian , mereka yang ditunggu datang juga. " bro… kalian lama sekali " kata Loui,
" sorry, tadi dosen memberi sedikit pelajaran tambahan " jawab Liam. Lalu mereka berbincang sejenak kecuali Caca dan Niall yang hanya diam, mungkin ada rasa canggung dalam diri mereka.
" Niall, Niall...woy " teriak Harry. Niall yang sejak tadi fikirannya kosong tersentak dan bilang " apa sih Hazz ".
" gue sama yang lainnya ke kantin dulu sebentar, lo temenin Caca disini jangan kemana - mana ” kata Harry.
" lah kok gue? " kata Niall.
" Sudah ikuti saja apa kata Hazz " teriak Zayn. Lalu mereka meninggalkan Niall dan Caca.
Caca hanya memberikan respon cengo ketika para lelaki sok cool itu ninggalin dia, dan lebih buruknya adalah bersama Niall.
Akhirnya Niall menghampiri Caca yang sedang duduk sendirian dan dengan canggung Niall berkata " hai…Ca.." .
" hai…Ni " jawab Caca singkat tanpa menoleh ke Niall.
"emmm...emmm...sudah lama ya tidak bertemu ya. Bagaimana kabarmu ? " kata Niall.
"iya nih..baik-baik seperti yang kamu lihat saat ini " jawab Caca.
Niall mengangguk tanda mengerti dan bingung mencari cara agar dia bisa mengobrol lagi dengan Caca, Namun dia tidak punya ide. akhirnya mereka hanya terdiam satu sama lain.
" Hazza mana ya? lama sekali…coba aku susul kekantin " kata Caca sambil bangun dari duduknya menuju kantin kampus karena merasa teman-teman kakaknya memang sedang mengerjai dirinya.
Niall yang melihatnya langsung berkata " aku ikut " dan mulai mengikuti Caca dari belakang.
Tapi, saat Caca di pertengahan perjalanan ke kantin, dia tersandung batu dan hampir jatuh. beruntung ada Niall yang dengan sigap menahan tubuh Caca. Mereka setengah berpelukan dan saling bertatapan sampai beberapa menit yang akhirnya disadari oleh Caca.
" emm..Niall " Kata Caca sambil melirik ke tangan Niall.
" ehh...sorry Ca " secara refleks Niall melepas tangannya yang menopang Caca dan akhirnya BRUUKKK Caca terjatuh.
" aduuhh...Niall " dengan wajah memerah Caca berteriak.
" CACA…ya ampun maaf . ayo aku bantu bangun " kata Niall kaget.
Niall membantu Caca bangun tapi Caca tidak bias bangun karena kakinya terkilir saat jatuh tadi.
" awww...Niall sakit, aku ga bisa bangun " kata Caca kesakitan.
*****
Tidak lama kemudian ponsel Niall bordering, ternyata Zayn yang menelpon.
Drrt...drrt...
Terlihat nama Liam di papan telfon Niall. Niallpun mengangkatnya
" halo, Niall ini gue Hazza. sorry..bisa tolong lo antar Caca pulang? gue masih ada urusan sama Liam masih lama. thanks… dahh ".
" ha..ha...halo halo tapi tapi "
Tut..tutt...tuttt
Niall hanya bisa menatap bingung di depan handphonenya.
" ada apa Ni ? " tanya Caca yang melihat raut bingung Niall di wajahnya.
" Harry " Kata Niall. " Harry yang nelpon dan..." kata Niall yang tiba-tiba dian.
" ada apa Ni ? dan apa ? " tanya Caca.
" Mereka ngerjain kita. Mereka ninggalin kita " kata Niall sambil noleh ke Caca. Caca hanya bisa kaget dengan mulut menganga memperlihatkan huruf O yang lebar. Melihat ekspresi Caca, Niall ingin tertawa. Namun dia tahan. Karena Caca tidak bisa berjalan, Niallpun mengangkat Caca.
" Ni..Ni..Niall. Mau apa kamu " kata Caca meronta.
" Aku akan mengantarmu pulang itulah pesan Harry di telpon " Kata Niall.
" Aku gamau " kata Caca.
" oh yah ? baiklah " Kata Niall dan langsung menurunkan Caca dari gendongannya. lalu, Niall pergi. Melihat NIall yang memperlakukannya seperti itu Cacapun kaget. Dia bingung bagaimana dia bisa pulang dengan kaki pincang seperti itu.
" Emmm...Niall. " Teriak Caca.
" yeah " Jawab Niall yang menoleh ke dirinya.
" i'm going home with you " kata Caca malu-malu. Mendengar perkataan itu, Niall tersenyum dan berjalan menuju Caca. Lalu, menggendongnya ke mobilnya dan mengantarkannya pulang.
![](https://img.wattpad.com/cover/6688816-288-k209754.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
you're the only one (Finished)
FanfictionCaca yang mencoba menghilang dari semua tentang Lelaki yang dahulu dia cintai sangat sia-sia ketika mereka bertemu lagi, dan mereka sadar akan cintanya yang masih besar satu sama lain. Bagaimana kisah mereka selanjutnya ? apakah mereka akan saling m...