Redemption of mistake (part 2)

839 20 0
                                    

Semenjak kejadian dua hari yang lalu, dari aku ingin tidur sampai sakarang aku berada di dalam pelajaran sekolah otakku selalu di penuhi oleh Niall. Wajahnya, senyumnya, saat dia mengusap pipiku, saat kejadian ciuman yang tidak disengaja dan saat niall mencium pipiku.

" NONA CLARISSA ANNISA ADRIAN "

Mendengar teriakan itu sontak aku terkaget dan lamunanku buyar. Aku melihat di depanku sudah ada Bu. Een guru bahasa Indonesiaku dan pasti dialah yang memanggilku.

" i i ya bu " jawabku gugup.

" coba beritahu ibu apa tema yang baru saja ibu terangkan di kelas ini " katanya.

Mampus gue daritadikan aku melamun ya pasti aku tidak mendengarkan apa yang dia terangkan. Aku melirik teman-temanku yang menoleh ke aku juga, mereka tersenyum dan tertawa. Oh shit gaada apa yang ngebantuin gue fikirku sejenak. Sampai akhirnya aku melihat Sheila yang duduk di bangku paling pojok membuka mulutnya dan mulai memberitahu sebuah isyarat. Tapi apa itu ya ?. dengan teliti aku melihat isyarat dari mulut Sheila. Gotcha aku tahu...

" umm, tentang hiperbola bu " jawabku.

Bu. Een terdiam sejenak. " betul, tapi sekali lagi ibu ngelihat kamu melamun di pelajaran ibu, kamu tidak boleh mengikuti pelajaran ini dalam dua minggu " lanjutnya.

" baik bu " jawabku.

Seandainya Sheila tidak memberitahu aku atau aku tidak melihat dia atau aku tidak mengetahui apa maksud isyarat sheila mungkin aku sudah malu setengah mati karena tidak dapat menjawabnya. Ditambah lagi aku akan di suruh keluar. Oh, makasih Shel udah nyelametin hidup gue.

*****

kringgg...kringggggg

Bel pulangpun berbunyi tanda waktunya untuk pulang. Aku cepat-cepat merapikan buku pelajaranku dan memasukkannya didalam tasku.

" Ca, kamu tadituh lucu tau " kata Sheila yang langsung duduk didepanku menghadapku.

" lucu ? apa yang lucu ? " tanyaku bingung.

" iyah masa lo senyam senyum kayak orang gila gitu. Padahal Bu. Een lagi ngomel-ngomel " kata Sheila yang di lanjuti oleh ketawanya.

" oh yeah ? saat itu aku lagi ngelamun. Bodoh bangetsih aku " kataku.

" ngelamunin siapa ? kak Niall yah, haha " kata Sheila setengah meledek.

" apasihh " jawabku, padalah dalam otakku bertanya kok dia tahu ?

" sudahlah, aku taukok. Pas hari sabtu kamu ke tamankan sama kak Niall " katanya mulai mengintrogasiku.

" kok..kok kamu tahu ? " tanyaku.

" karna aku juga lagi disana sama Sam -pacar Sheila- " jawabnya.

" oh yeah " kataku.

" haha, ciyee sebentar lagi jadian nihh " ledek Sheila.

" c'mon Shel jangan mulaideh. Ohya makasih ya lo udah nyelametin hidup gue tadi. Gue gatau tanpa lo gue tadi gimana " kataku mencoba mengalihkan pembicaraan.

" sama-sama, pokoknya es krim yah " kata Sheila sambil memberikan nyengir terindahnya.

" sipp, kapan maunya ? " tanyaku.

" sekarang! " jawab Sheila dengan senang.

Aku terdiam sejenak, " kalo sekarang gabisa, aku ada janji sama Niall eh Kak Niall " Aku menjelaskan.

" yahh " kata Sheila dengan wajah yang kecewa.

" eh tapi gapapadeh daripada batalkan. Jarang-jarangloh bisa jalan sama Kak Niall. Es krimah bisa besok " kata Sheila dengan sedikit menggoda.

you're the only one (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang