the accident planned

546 15 4
                                    

NIALL HORAN

Ini adalah hari sabtu. Jadi tandanya hari ini aku libur dan aku dapat tidur sampai siang. Ya seharusnya begitu. Tapi pagi ini Alana mengetuk pintu aku seperti orang kesetanan, dan itu sangat super duper menggangguku .

" APA ?! " teriakku dari dalam kamar.

" BANGUN BODOH ! " jawab Alana yang gak kalah kencang teriakannya.

" INI SABTU NONA " teriakku.

" HEY, Kau bodoh sekali. Ini Jum'at bodoh. Cepat bangun jika kau tidak mau terlambat kuliah. " kata Alana.

Mataku yang tadinya tidak bisa terbuka langsung terbelalak lebar mendengar ucapan Alana. Apa benar ini hari Jum'at ? kataku dalam benak. Kulihat iphone ku dan YA. Alana benar ini hari Jum'at dan sekarang adalah pukul 07.30 a.m. Jadi setengah jam lagi mata kuliahku dimulai. Aku langsung berdiri dari tempat tidurku, mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

" hey Niall, apa kau tidur lagi ? " kata Alana di balik pintu kamarku.

" tidaaakkk, aku sedang mandi " teriakku dari kamar mandi.

" okeh, aku berangkat denganmu yah. Mobilku sedang di bengkel " kata Alana.

" yaa, tapi siapkan sarapan untukku " kataku.

" baiklah ! " jawab Alana.

Lalu tidak ada suara Alana lagi. Kurasa dia sekarang sedang di dapur. Syukurlah, karena kau tahu suara Alana itu kurang lebih seperti nenek sihir yang sedang marah hari ini.

.

.

.

Setelah ku siap dengan semua perlengkapan kuliahku, akupun keluar dari kamarku dan pergi ke dapur untuk sarapan.

" jadi, apa yang kau buatkan untukku Alana ? " tanyaku , ketika sampai di dapur.

" Merurutmu ? " Alana tanya balik.

" coba ku lihat " aku menatap hidangan yang sudah ada di atas meja makan milikku. " mmmm...udang dengan saus tiram ? sepertinya menggiurkan " Lanjutku dan langsung duduk di tempat duduk yang di sediakan.

" makanlah " kata Alana.

Aku mengangguk dan langsung menyantap makanan itu. " inhiv...zanghatrz...ehgnagh..." kataku dengan mulut penuh makanan. Sebenarnya aku ingin bilang " ini sangat enak ".

" yaa..aku tahu itu " jawab Alana.

Aku rasa dia benar-benar penyihir. Buktinya dia tahu apa yang aku ucapkan dengan mulut penuh makanan. Tapi, lupakan. Itu tidak penting. Yang penting perutku kenyang pagi ini sebelum berangkat kuliah.

*****

CLARISSA ANNISA ADRIAN

Kurekahkan perlahan mataku yang sedari tadi terlelap. Ku fokuskan sudut pandangku, ku melihat di sekelilingku adalah tempat yang tidak asing. Yaitu kamarku. Terakhir aku terlelap, seingatku aku berada di dalam mobil Niall. Hemm..mengingat Niall, akupun mengingat malam itu. Pada malam itu aku benar-benar tidak merasakan amarahku kepadanya seperti biasanya. Itu yang membuatku menjadi bahagia.

Kutengok jam yang berada di iphone ku. Pukul 06.00. Kurasa aku terlalu pagi untuk bangun hari ini. Ku sipitkan mataku lagi pada layar iphone-ku.Tertera notifikasi ada 3 pesan masuk di iphone-ku. 3 new messages ujarku dalam hati. Ku buka kunci iphoneku, lalu langsung ku tekan notifikasi itu untuk mengetahui dari siapa semua pesan itu.

Kubuka pesan pertama, disana tertera nama Niall

From : Nialler

To : me

you're the only one (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang