best day

581 14 0
                                    

CLARISSA ANNISA ADRIAN

Hari ini Niall mengajakku ke suatu tempat. Namun aku tidak tahu itu kemana. Karena dari aku keluar mobilnya aku disuruh menutup mataku. Dia menuntunku dengan sabar dan tiba-tiba saja dia berhenti. Kurasa kami sudah sampai di tempatnya.

 " sekarang kau boleh membuka matamu " kata Niall.

Perlahan aku membuka mata. Aku menelaah lingkungan sekitar yang ada di depanku. Karena aku masih agak buram melihat tempat ini. Kulebarkan mataku dan akhirnya ku menemukan tempat indah di depan mataku. Ini sangat indah. Tempat ini seperti kincir angin namun lebih mewah. Yaampun Niall sangat romantis sekali. Tak kerasa bibirkupun mengulas senyum karena kagum atas yang ku lihat.

" bagaimana ? " tanya Niall.

" well..this so awesome " jawabku menoleh ke arahnya. " apa nama tempat ini ? " tanyaku.

Yeah, aku benar-benar tidak tahu nama tempat ini. Niall agak terkejut mendengar pertanyaanku.

" kau benar-benar tidak tahu tempat ini ? " tanyanya. Aku hanya menggelengkan kepala, karena yeah aku tidak mengetahui nama tempat ini.

"ini namanya......ini namanya London Eye bodoh " kata Niall sambil menatapku.

Aku menoleh ke arah Niall. Aku tidak terima dibilang bodoh sama dia. Dia menyebalkan sekali yah. Barusan dia melakukan hal romantis terhadapku dan sekarang dia malah mengataiku bodoh ?!. Jika ada lagu yang mengalun di saat kami kesini, kurasa disaat dia berkata bodoh lagunya langsung kusut dan berhenti. Emang seterkenarkah tempat ini.

" Hei kenapa kau bilang aku bodoh ? " tanyaku kesal.

" karena kau bodoh. " jawabnya. " London eye aja tidak tahu. Padahal ini terkenal di dunia dan mungkin salah satu aset pariwisata London " Lanjutnya.

Bodoh tapikan gak semua orang mengetahuinya dan salah satunya itu aku. Sama saja saat kau pergi ke monas bersamaku. Apakah kau tau tentang monas ?! jawabannya tidak.

" Yah. Aku bukan warga London. Wajar saja aku tidak tahu " belaku.

" ya ya ya. Terserah kau saja. Yang penting aku sudah memberitahumu bodoh " katanya.

Ahh!! sekali lagi kau bilang bodoh padaku, akan ku bunuh kau Horan. Kau sangat menyebalkan sekali.

" yaudah ayo naik " Kata Niall dan langsung memegang pergelangan tanganku dan membawaku, tebih tepatnya menarikku untuk masuk ke salah satu kapsul London Eye.

WOW!!?! itulah kata yang keluar di otakku saat masuk ke dalam kapsul ini. Gimana gak bilang wow coba. Didalam kapsul ini ada sofa nyaman untuk diduduki dan ditambah tempat ini diberi pendingin ruangan.

Ketika pintu kapsul kami ditutup, London Eyepun berputar perlahan agar kami dapat melihat pemandangan yang disuguhi di luar sama. Ngomong-ngomong nih, sebentar lagi akan sunset sepertinya. Ku harap aku bisa melihat sunset dipuncak London Eye nanti.

Ketika sampai di puncak, permintaanku terkabul kami melihat sunset disana. Yatuhan pemandangan ini sangat indah. Tuhan memang maha kuasa. Sunset ini indah sekali, kulihat sekali-kali ke arah Niall, dia juga sangat menikmati pandangan itu. Tiba-tiba saja aku menyenderkan kepalaku ke pundak Niall. Oke ini refleks atau mungkin ini suara hati. Aku tidak tahu. Tapi aku rindu menyenderkan kepalaku ke pundak besarnya. Niall yang merasakan pundaknya di senderkan kepalaku hanya menoleh dan tersenyum. Lalu kami melanjutkan melihat pemandangan nan elok itu sampai natahari benar-benar tidak terlihat di langit. Warna biru-kejinggaan langin merubah menjadi hitam atau biru dongker. Yah, pokoknya warna langit saat malam.Kepalaku masih berada di pundak Niall. Sedangkan Niall tetap duduk santai di tempatnya. Well, aku senang saat dalam situasi seperti ini.

you're the only one (Finished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang