Next...
Ara pun bangun dari tidur nya, dia langsung menghampiri fenly.
"Ofen gue yakin lo denger gue, bantu gue ya biar bangshan inget kita lagi gue gak tega kalo mamah papah di salahin omah opah terus"Kata ara. Dan ara pun memejamkan mata dan memegang tangan kanan fenly.
Ofen dimana?Gue disini fen, lo lagi sama bangshan gak?
Gue disini de, ada tuh bangshan lagi nangis.
Bang lo kenapa ko nangis 'tanya fenly'
Kalian siapa? 'Tanya shandy'
Gue ofen dan ara adik lo 'jawab fenly'
Gue gak kenal kalian kalian pergi *bangshan pun berlari meninggalkan mereka
Fen gimana?Bangshan malah ngejauh, gue udah gak kuat lagi
Kuat ya de sebentar lagi
Brakk...
Ara pun pingsan.
"Ji itu ara kenapa"Kata indah khawatir. Kemudian aji memanggil dokter. Kemudian dokter memeriksa ara."Dia tidak apa apa hanya saja..."Kata dokter mengantung."Kenapa dok?"Tanya aji."Tidak apa apa, dia hanya kecapean saja"Kata dokter."Saya permisi dulu ya ada pasien yang harus saya periksa"Pamit dokter.
Kemudian mamah papah opah dan omah pun datang ke rumah sakit.
"Nin dah ara sama aji mana?"Tanya tante prisla."Mereka di IGD tante"Kata nindy sambil menyium punggung tangan mereka berempat, dan indah pun menyusulnya."Ngapain mereka di IGD?"Tanya opah.
"Tadi tiba-tiba ara pingsan"Kata indah."Pingsan tiba-tiba?"Tanya papah bingung."Iya tadi kan ara megang tangan fenly terus ara merem gak lama ara pingsan om"Kata indah menjelaskan.
Tidak lama ara dan aji pun datang keruangan fenly dan shandy.
"Pah mah maafin gue, gue sama ofen gagal bawa bangshan pulang"Kata ara menahan tangis."De udah gak usahh, kita berdoa aja semoga shandy cepet ingat kita semua"Kata mamah."Gue gak tega mam lo sama papah di salah-salahin terus, padahalkan kalian nggak tau apa apa sama kecelakaan ini"Kata ara menyindir.
"Gak apa apa de, emang kita berdua nggak becus jagain kalian bertiga"Kata papah."Gak pah, papah itu papah paling sempurna begitu juga mamah, kalian ngelakuin apa aja demi anak-anaknya, mereka yang menyalahkan papah sama mamah mereka tak tau apa yang terjadi sebenarnya, mereka hanya bersikap seolah-olah mereka tau apa yang terjadi padahal mereka hanya so tau!"Kata ara menatap opah dan omahnya sinis.
"Udah de udah"Kata mamah menenangkan."Nggak mah gue gak terima kalian selalu di salahkan"Kata ara. Mamah papah nya hanya diam tidak menjawab, dipikirnya benar omongan si bungsu tadi.
"Kalian mending pulang deh, bangshan sama fenly nggak butuh kalian"Kata ara."Kurang ajar lo ya"Kata opah mengangkat tangan kanannya untuk menampar ara."Kenapa?Mau tampar gue?Ni tampar aja, Untung ya gue bangshan sama ofen nggak tinggal bareng kalian dulu, coba kalo tinggal bareng kalian dahlah nggak kebayang kita masih ada di dunia atau nggak sekarang"Kata ara.
Tiba-tiba aji menghampiri ara dan memeluknya.
"Udah ya gak usah emosi"Kata aji menenangkan. Lalu ara membalas pelukan aji dan menangis.
Skip...
Jangan lupa follow, vote dan share ya
Salam youn1t❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Cold Humans United
SonstigesCHAPTER ACAK GAYS Hai.. Ini cerita pertama ku loh, Cerita hasil gabut. 'Setiap manusia pasti memiliki perbedaan. Sama halnya kepercayaan dan sifat'. Jangan lupa dibaca ya no skip, kalo ke skip lanjottt