"nak ganteng, nikahin anak saya yuk"

1.2K 106 0
                                    

Jungkook dan Jimin baru saja sampai di rumah Jimin. Bundanya bilang, ingin makan malam di restoran favoritnya. Jadi Jimin dan Jungkook mandi dan bersiap untuk ikut si Bunda.

"Ji, cepetan mandi. Jungkook juga. Eitt.. Jangan mandi berdua tapi," ucap Yoongi yang sedang duduk manis di atas sofa. Dua lelaki muda itu pergi ke kamar dengan tawa yang sedikit menggema akibat ucapan sang Bunda tadi.

Sampai di kamar mereka duduk di atas kasur. Melepaskan pakaian bagian atas yang melekat di masing-masing tubuh. Keduanya berpandangan dan saling tersenyum, ". Ngelawan bunda dosa ga ya, Ji? Pengen mandi bareng." Jungkook lebih dulu bersuara diiringi senyum jahilnya. Jimin kemudian berjalan ke pintu kamarnya dan membukanya sedikit.

"Bunda, Jiji mandi bareng Kookie ya, jangan marah." bisiknya pelan. Setelah itu Jimin menutup pintu kembali pintu kamarnya, tak lupa dikunci. Lalu menarik tangan Jungkook pelan untuk di bawa ke kamar mandi. Mereka mandi seperti biasa, tidak ada hal mencurigakan. Hanya tawa Jimin yang selalu terdengar nyaring karena diganggu oleh laki-laki yang menyandang status sebagai tunangannya.

🐣🐣

Kini mereka sudah berada di restoran, orang tua Jungkook pun ternyata di undang. Sepertinya akan membahas sesuatu.

Jimin dan Jungkook duduk berhadapan di tengah orang tua masing-masing. Dan para orang tua sibuk membahas masalah mereka masing-masing. Sampai makanan yang tadi sudah dipesan datang, mereka baru berhenti mengobrol dan menikmati hidangannya.

Yoongi memanggil pelayan, ia ingin memesan sebuah minuman. Satu pelayan laki-laki tampan datang menuju meja mereka. Saat pelayan itu sampai, dengan jahilnya Yoongi berkata, "nak ganteng,nikahin anak saya,yuk." sambil menepuk bahu Jimin. Pelayan tadi hanya tersenyum canggung. Dan pergi setelah pesanan Yoongi di sebutkan.

Jimin melihat raut wajah Jungkook, kekasihnya itu kesal. Ia melirik sang bunda. Ia berdiri dan pamit ingin berbicara dengan Jungkook sebentar. Tangan Jungkook ditarik ke tempat yang sekiranya tidak terlihat keluarga mereka.

"Kookie, kamu marah,hm?" tanya Jimin lembut. Usapan di kepala membuat rasa kesal Jungkook sedikit mereda. Ia masih tetap diam. Tak berniat menjawab pertanyaan kekasihnya. Jimin sedikit berjinjit untuk mengecup sekilas bibir tipis kekasihnya. Terkikik geli melihat kecemburuan sang pujaan hati.

"Kookoo sayangnya Jiji.. Kamu 'kan udah jadi calon suaminya aku. Bubda bercanda aja tadi kok. Gantengan kamu kemana-mana lah koo. Senyum dong." Bujuk Jimin agar Jungkook kembali tersenyum. Pacarnya itu sedikit menoleh, dan mengerucutkan bibirnya. Ingin dicium. Segera dikecup singkat oleh Jimin.

🐣🐣

Jungkook sedang mengemasi kameranya, ia baru saja menyelesaikan satu pemotretan. Sekarang sudah waktunya makan siang dan ia harus menjemput Jimin di cafe tempat biasa mereka berkumpul.

Hanya butuh waktu 5 menit dari tempat Jungkook berdiri sekarang. Jimin yang melihat motor Jungkook baru saja terparkir di sebrang jalan langsung berpamitan pada teman-temannya.

Jimin menepuk pelan pundak kekasihnya dan tersenyum manis hingga kedua matanya melengkung. Mereka bergegas mencari tempat makan untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.

"Sayang, abis ini mampir rumah aku, ya?" Jimin bertanya setelah mereka sampai pada sebuah restoran yang tidak terlalu mewah tetapi bergaya elegan. Jungkook mengangguk kemudian menggandeng tangan kekasih mungilnya ke dalam.

Tbc

Halo, beberapa chapter lagi end ya !
👏👏

Satu «km«  [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang