"berhasil?"

2.2K 175 0
                                    

Jimin yang tengah duduk menatap jendela melihat sang kekasih sedang berlari mengelilingi lapangan sekolahnya. Jimin akhir-akhir ini sering menyendiri di kelas,bahkan menolak ajakan Jungkook untuk ke kantin.

"huh~ Sampai kapan?" tanya si mungil pada dirinya saat matanya terus terfokus ke arah Jungkook. Tubuhnya yang berkeringat membuat bajunya basah dan mencetak jelas tubuhnya. Sudah beberapa hari ini Jungkook selalu berlari keliling sekolah setiap jam istirahat dimulai. Ia sebenarnya sudah tak mempermasalahkan tentang Eunha kemarin, namun melihat Jungkook yang sekarang ini malah membuat dirinya semakin berapi.

Kookie mau pergi dari Ji ya? 

Dan pertanyaan yang selalu hadir ketika melihat Jungkook yang fokus mengelilingi lapangan.

Saat dilihat Jungkook ingin kembali ke kelas, Jimin buru-buru membuka buku,berpura-pura membaca agar tidak ketahuan ia telah memperhatikan Jungkook sedari tadi.

Jimin sedikit mengintip saat ada suara seperti seseorang masuk kedalam kelasnya. Badannya yang mungil itu langsung kaku saat melihat Jungkook dengan maskulinnya menghampiri dirinya.

"Aku tau kamu liatin aku tadi." Suaranya berat, juga diiringi deruan napas yang memburu sisa berlari tadi. Dengan langkah cepat Jungkook sudah sampai di bangku sebelah Jimin. Mendudukkan bokongnya di kursi yang kosong, lalu mengusap rambut si manis.

"sayang, aku udah coba macem macem cara loh biar kamu maafin aku. Kamu masih belum mau maafin? Hm?" Dengan lembut Jungkook menggenggam tangan yang pas pada genggaman nya. Sedikit melirik serta menerka akan jawaban Jimin.

"Apa yang kookie lakuin buat Ji?" Jungkook sudah tak heran saat suara ketus ala Jimin lolos begitu saja.

Menggeleng pelan lalu mengecup pipi si mungil yang saat ini sedang merona hebat.
"Kamu pikir, aku rela lari-lari keliling lapangan buat siapa? Ya kamu lah sayang."

"Ha?" Jimin menatap wajah kekasihnya, bingung akan jawaban yang diberi.

"Aku lari-lari keliling lapangan biar aku bisa buat kamu maafin aku. Aku pikir kamu bakalan kasian ke aku, terus bawain aku minuman. Eh tau nya cuma diliatin dari kelas." Jungkook duduk semakin merapat ke Jimin.

"Emang harus gitu?" Jimin bertanya dengan nada ketus, namun tatapannya terselip rasa bersalah karena dirinya tidak peka akan keinginan sang kekasih.

Jungkook mengangguk, memberi tatapan memelas yang makin membuat Jimin merasa bersalah.

"Aku minta maaf ya?" Ucap Jimin sambil memeluk tubuh yang lebih muda. Jungkook balik merengkuh tubuh mungil itu.

Mengecup pincak kepalanya berulang kali sambil bergumam, "aku yang minta maaf, sayang."

Saat asik berpelukan, bel tanda masuk sudah berbunyi. Dengan terpaksa Jungkook melepaskan tubuh si mungil.

"aku ke kelas dulu ya,Ji." ucapan itu diiringi dengan kecupan ringan yang berhasil mendarat di pipi gembil Jimin.

Baru saja Jungkook kembali ke kelasnya, ia sudah diberi pertanyaan yang membuatnya kembali mengingat kekasih mungilnya.

Jaehyun, teman sebangku juga sahabat Jungkook bertanya tanpa melihat lawannya, "berhasil?"

Dirasa tak akan mendapat jawaban, Jaehyun mendongak, memandang temannya yang sddang tersenyum seperti orang gila di sampingnya.

Bahkan setelah 10 menit menunggu, jawaban pun tak kunjung diberikan. Malah makin tersenyum lebar.

TBC

Hai 🌿
Maapkan tulisanku yang gak jelas ini ya

-Tata
0

4-07-20, Edit.

Satu «km«  [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang