"Kookie, jangan." {!!!}

2.8K 186 7
                                    

Peringatan gaess.. Ada ekhem ekhem nya yaa..

Jungkook dan Jimin sedang berada di ruang tamu rumah Jimin. Jimin yang meminta Jungkook untuk datang karena Mark sedang pergi bersama teman-temannya.

"Kookie, bosan," adu Jimin dengan bibir yang di poutkan. Aku ingin memakan bibirnya, Mama kuatkan anakmu, batin Jungkook saat matanya terfokus di bibir ranum milik Jimin.

"Mau nonton film?" tanya Jungkook berusaha menetralkan pikirannya yang sudah mulai kemana-mana. Jimin mengangguk, dan Jungkook pun langsung berdiri menyiapkan kaset horor yang ingin ditonton.

"Tapi Ji takut," lagi-lagi Jimin mempoutkan bibirnya. Sebuah seringai terbentuk di bibir Jungkook kala ia mendapat ide.

"gapapa,Ji, nanti kookie pangku," Jimin yang tidak mengetahui niat sang pelaku hanya bisa menganggukan kepalanya polos sambil memakan cemilan yang tersisa.

🐣🐇

Film yang ditonton oleh mereka berdua sudah hampir mencapai puncak masalah. Banyak hantu-hantu yang sudah mulai muncul di layar televisi.

Jungkook pun mulai menjalankan ide gilanya.

Jimin duduk diatas pangkuannya, menghadap tv menikmati film horor di depannya. Tangan Jungkook mulai merambat perlahan-lahan kearah dada si mungil. Gerakan tangannya mengambang, membuat Jimin merasa sedikit geli, namun tak menggubris kegiatan Jungkook.

Tangan Jungkook sudah tepat berada di dada si mungil yang sedikit berisi. Jungkook mulai meremasnya perlahan, beberapa kali hingga si mungil tersadar dan langsung melirik kearah Jungkook yang sedang menikmati kegiatannya.

Remasan tangan Jungkook sudah mulai terasa, membuat Jimin susah menahan lenguhannya, "Emm.. Kookie, jangan. Nanti Mark bisa Liath," suara si mungil ternyata menambah libido Jungkook. Tangan jungkook memainkan puting Jimin.

"Ji, aku haus," ucap Jungkook sambil membuat muka yang minta dikasihani. Jungkook membalik tubuh Jimin saat Jimin dengan polosnya berdiri ingin mengambilkan Jungkook segelas air.

Jungkook langsung menyingkap kaos kebesaran Jimin, menampilkan dua tonjolan dada Jimin yang begitu menggoda. Langsung dihisap puting sebelah kanan dengan rakus.

"ahh, Kookieh.. Jangan digigit," Jimin berkata sambil menarik helaian rambut si bongsor, menikmati jilatan yang diberi di kedua putingnya.

Jungkook terus menghisap, menggigit, dan menjilat tonjolan itu sampai bosan. Ia mendongak sebentar. Melihat keadaan Jimin yang kacau.

"ah.. Nghh.. Kookie,jangan." Lagi-lagi si mungil mencoba meloloskan diri dari suasana asing yang dibuat oleh Jungkook. Jungkook membuat tanda di sekitar dada Jimin. Membuat Jimin mengeluh setiap saat.

Jungkook akhirnya melepaskan mulut nya dari dada Jimin. Sekedar melihat keadaan Jimin yang bertambah parah.

Mukanya sudah memerah, baju tersingkap hingga leher, badan menggeliat kesana kemari karena Jungkook yang terus memelintir tonjolan dadanya.

"hah.. Hah.. Kookie.. " badannya kembali menggelinjang kala tekanan kuat Jungkook berikan pada bagian bawah nya.

Beruntunglah Jimin yang saat itu segera dilepas oleh Jungkook karena suara bel menggema dari luar.

Jimin memperbaiki penampilannya sambil terengah-engah. Jungkook pun juga.

Saat pintu terbuka ternyata ada Mark. Menenteng banyak kantong belanjaan.

Jimin menyuruh Mark cepat-cepat masuk, dan menutup pintu rumahnya.

Mark langsung duduk di sebelah Jungkook. Ikut menonton film yang tengah di putar.

"abis ngapain lo sama Jimin? Gak beres ni kek nya." Tebak Mark sambil melirik ke arah Jungkook yang sedari tadi asik mengulum bibirnya sendiri.

Jungkook melirik ke arah Mark, dan mengangkat kedua alisnya dengan ekspresi yang sulit untuk di jelaskan.

"ngapain emang?" Tanya Jungkook balik, sambil tetap memasang ekspresi nya.

"gue tanya malah tanya balik. Beneran gak beres ni." Tuduh Mark yang memang benar.

Perdebatan mereka berakhir ketika Jimin datang membawa minuman juga camilan untuk mereka bertiga.

"kalian ngapain?" tanya Jimin saat melihat kedua lelaki tampan itu saling bertatapan dengan sengit.

Kedua nya langsung menoleh melihat Jimin, sambil menggeleng bersamaan.

Jimin kembali duduk diantara dua lelaki itu dan lanjut menonton film, tanpa rasa canggung seolah tak terjadi apa-apa dengan dia dan Jungkook tadi.

Haii haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii haiii

Aku kelamaan ya hiat nya.. Wkwk

Aku balik lagi nih, tapi maaf, cuma 500-an kata. Selama hiat juga aku gak nyiapin draft apa apa. So sorryy:(

Tapi, kaya nya minggu-minggu ini bakalan rajin up, 'cause, aku udah gak sekolah lagiii (♡˙︶˙♡)

Tinggal nunggu pengumuman kelulusan ajaa (。’▽’。)♡

Jadi, tetep tungguin ff abal-abal aku ini ya.
Oiya, mulai dari sekarang, kalian bisa manggil aku Tata.

Maaf atas pengetikan ku yang jadi awut-awutan karena udah lama gak ngetik:(

Udah ah, ppai-ppai

-Tata

04-07-20, Edit.

Satu «km«  [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang