"Mau jadi teman Ji?"

8.9K 506 17
                                    

"Pagi ayah, bunda" ucap jimin yang diselingi dengan kecupan di pipi kedua orang tuanya.

Jimin duduk tenang di meja makan sambil menunggu gilirannya menerima sarapan dari sang bunda.

"ada apa nih Ji? Kok senang banget Kelihatannya? " tanya taehyung selaku kepala keluarga yang penasaran melihat senyum manis yang terus dikembangkan sang anak.

" Ngga kenapa-napa kok yah? Kan Ji senang,Ji bisa dapat teman baru lagi di sekolahan yang baru. Iya gak bun? "jelas Jimin setelah menelan makanan dimulutnya. Pertanyaan yang dilontarkan Jimin pada Yoongi hanya dibalas sebuah deheman juga anggukan kecil.

"yaudah, Ji berangkat dulu bun. " setelah mencium kedua pipi yoongi,Jimin bergegas masuk ke dalam mobil taehyung untuk berangkat ke sekolah.

Sampai di depan sekolah, langsung banyak mata yang tertuju pada Jimin. Yang dipandang hanya menunduk mengikuti langkah taehyung di depannya menuju ke ruang kepala sekolah.

🐣

"pagi anak-anak! " teriak pak Hoshi ketika baru memasuki kelas XI- a2 yang memang sedang ribut.

Mendadak kelas sunyi dan rapi, pak Hoshi berdiri  di podium yang tersedia di depan kelas.

"kita mendapat teman baru. Pindahan dari busan. Silahkan perkenalkan namamu, nak. " jimin menyimak kata yang diucapkan oleh Pak Hoshi.

"

Mmm... Perkenalkan, Park Jimin. Pindahan dari Busan. Mohon bantuannya" ucap jimin setelah pak Hoshi memberinya kesempatan untuk naik ke podium.

🐣

Jimin mengikuti pelajaran dengan tenang, sambil sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan untuknya. Jimin bersyukur karena teman teman sekelasnya baik.

Saat jam istirahat, Jimin bingung ingin bertanya pada siapa saat kelas sudah kosong, dimana kantin berada. . Saat dikoridor depan kelasnya, jimin berlari mengejar seorang siswa yang berada tidak jauh dari Tempatnya berdiri.

"kak, kantin Dimana ya? " tanya jimin dengan nafas terengah. Yang ditanya hanya menaikkan alis nya, pertanda bingung.
"Aku anak baru, jadi belum tau. Hehe"jelas Jimin sambil terkekeh Diakhirnya.

"Oh. Kesana aja. Nanti tanya yang lain lagi" balas siswa tersebut ,menunjuk arah belakang Jimin . Nada suara dan wajah nya datar,mungkin gak suka, batin Jimin.

"makasih kak. Permisi. " ujar jimin yang setelah nya diangguki oleh siswa tersebut. Jimin hendak pergi,namun suara siswa itu membuat Jimin membatalkan niatnya.

"Gue masih kelas sepuluh. Jangan di panggil kakak, keliatan tua" jimin pun langsung berbalik lagi setelah tau bahwa siswa tersebut adalah adik kelas nya. Jimin terheran sekaligus kagum.

"haha, Maaf. Kirain kakak kelas tadi. Habis badannya tinggi banget" .Yang dipuji hanya terkekeh gemas karena tingkah jimin.

"kelas berapa? "tanya siswa itu sambil menatap jimin dalam, jimin gugup tiba-tiba.

"mmm.. Kel-kelas Sebelas. "jimin benar benar gugup hanya karena tatapan itu!

"oh. Yang kakak kelas itu lo, dong" jawab siswa itu. Melempar senyum simpul yang membuat jimin sedikit merona.

"nama kamu siapa? Biar enak manggilnya. Ngga pake gue-lo" tanya jimin dengan suara lirih juga kepala yang ditundukan.

Siswa tersebut mengulurkan tangan untuk mengenalkan diri. "Jeon jungkook. Nama lo? "
Jimin ikut mengulurkan tangan,menjabat tangan siswa yang kita ketahui namanya Jungkook.  "Park Jimin. Panggilnya Ji aja" Jimin benar-benar merasakan panas dipipi nya kali ini.

Satu «km«  [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang