Pagi ini, murid BANGTANHIT HighSchool di kumpulkan ditengah lapangan. Ada pemberitahuan tentang acara sekolah yang akan diadakan tak lama lagi.
"Oke, Selamat pagi! " " Disini saya akan memberitahukan sedikit informasi tentang acara sekolah yang akan diadakan. Begini, diacara kali ini saya serta pegurus OSIS lainnya memilih beberapa kompetisi yang akan diselenggarakan nanti.
Kompetisi yang pertama adalah melukis, 3D. Kompetisi kedua yaitu menyanyi, maksimal menyanyikan 2 lagu. Kompetisi yang ketiga, kompetisi memasak. Kompetisi yang satu ini bertema makanan gurih yang lezat. ..." Jelas pak Taemin di panggung yang terdapat di lapangan. Dan Masih banyak lagi kompetisi yang dibacakan oleh pak Taemin.
Jimin yang memang sedang berdiri didekat Jungkook, penasaran dengan kompetisi yang akan jungkook ikuti. "kookie, ikut apaan? "tanya jimin dengan suara sepelan mungkin.
"Ngelukis Aja" jawab jungkook santai.
"kookie bisa ngelukis?" jungkook cuma memangkat bahunya. "Kamu ikut apa, Ji?"
"mm.. Belum tau, mungkin menyanyi saja""sana kekelas, udah pada masuk tuh. " Jimin mendorong kecil badan jungkook,menyuruhnya kembali kekelas. Jungkook mengusak rambut jimin dan langsung meninggalkan jimin yang sedang mempoutkan bibir nya karena kesal dengan jungkook yang merusak tatanan rambutnya.
🐣
Jam istirahat sebentar lagi akan berakhir, Jimin baru saja ingin kembali kekelas jika saja tidak ada beberapa murid dari arah depan laboratorium meneriakkan nama jungkook dengan lantang. Jimin yang memang dasarnya kepo langsung berjalan sedikit cepat menuju kerumunan tersebut.
Jimin terkejut saat melihat jungkook berdiri didepan orang yang sudah terbaring di lantai laboratorium dengan wajah yang penuh lebam juga darah yang mengering. Hampir saja Jungkook memukul anak itu lagi kalau jimin tidak menahan tangannya dengan wajah yang menahan tangis juga ketakutan.
"kookie, udah ya? Muka kamu udah kaya gitu." lirih jimin dengan air mata menumpuk yang siap jatuh kapan saja, jimin paling tidak bisa melihat orang bertengkar apalagi berkelahi.
Jungkook langsung menarik jimin keluar dari kerumunan itu, dan membawanya duduk di bangku yang ada disitu. "kookie kenapa berkelahi? Ji takut. " jujur jimin dengan mata menatap setiap luka yang tercipta di muka Jungkook . " Kenapa kamu yang nangis? Lagian juga dia yang salah. Aku gapapa kok, beneran. " jelas jungkook dengan suara lembut sambil menghapus air mata jimin yang terus menetes.
"Apanya yang gapapa! Itu mukanya lebam semua!" jeritan tertahan jimin yang kesal karena jungkook.
"ayo ke UKS. Biar Ji obatin."
"yaudah.Ayo"
🐣
Jimin menutup bukunya setelah memahami lagi materi yang dipelajarinya tadi di sekolah.
Jimin merebahkan tubuhnya di ranjang dengan posisi telungkup.
"muka kookie masih sakit gak ya?" batin jimin saat kembali teringat jungkook. Jimin mengambil handphone nya dan menghubungi jungkook.
🐇🐇
Terlihat namja tinggi yang sedang menikmati sabatang rokok di balkon kamarnya dengan asap yang berterbangan kesana kemari. Jungkook, sang namja tinggi tersebut,sedang mengistirahatkan pikirannya yang kacau. Perkelahian disekolah tadi siang, juga salah satu masalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu «km« [ complete ]
FanfictionBagi Jeon Jungkook, cuma Park Jimin yang bisa mengubah dirinya. -BxB -homophobic out! -Ide ku sendiri, jadi maaf kalo ada kesamaan