"gak tau"

2.1K 166 0
                                    

Satu hari ini Jungkook di buat gelisah bukan main. Ntah kenapa dirinya terus menerus memikirkan wajah kecewa si mungil tadi saat memanggil namanya.

Ia tadi juga bingung, mengapa ia menjadi lemah untuk sekedar mendorong Eunha menjauh.

Rasanya ia harus menemani Jimin seharian ini agar ia dimaafkan.

Jungkook kembali merenung. Sama sekali tidak memerhatikan penjelasan sang guru yang sedang berteriak menghadap kesana kemari.

Pikiran nya terus melayang sampai bel istirahat membuat semua lamunannya buyar. Ia mengangkat kepalanya dari atas meja. Lalu melangkah gontai menuju kelas Jimin.

Dalam hati tetap merapalkan doa agar pacar kesayangannya tidak marah padanya.

Sampainya di depan kelas Jimin, ia melihat si mungil yang berjalan ke arah pintu. Ia segera merapikan penampilannya agar tak terlihat begitu buruk.

"ayok ke kantin." Jimin berkata sambil berlalu tanpa melihat ke arah Jungkook.

Keberuntungan bagi Jungkook karena Jimin masih ingin berbicara padanya. Tak masalah jika Jimin terkesan jutek padanya, yang terpenting Jimin tidak marah.

Mereka berdua menghampiri meja kosong yang ada di pinggir kantin. Jimin langsung duduk.

"Kamu mau makan apa? Biar aku beliin." ucapnya semangat. Jimin membuat gaya berpikir, seolah sedang menentukan makanannya. Namun berakhir dengan jawaban, "gak tau," dari Jimin.

Dan akhirnya Jungkook melesat ke stan yang menjual makan siang. Membeli beberapa makanan berat untuknya juga kekasihnya.

Ia kembali menuju meja yang hanya di duduki oleh Jimin. Meletakkan makanan untuk Jimin di meja. Kemudian duduk bersebrangan dengan Jimin.

"Ji, kamu marah ya?" tanya nya saat Jimin mengambil suapan pertama.

"gak tau," hanya itu jawaban yang diberi oleh Jimin meski sudah di sodorkan pertanyaan yang sama.

"Sayang, maaf ya?" Sekali lagi ia bertanya dan di jawab dengan jawaban yang sama pula, "gak tau."

Mungkin hari ini ia harus meminta saran dari Ayahnya untuk membujuk Jimin.

Bel masuk berbunyi cukup nyaring. Tanpa menunggu Jungkook mengajaknya kembali, Jimin sudah berdiri, berlalu dari pandangan si Bongsor.

Jungkook berlari mengejar Jimin, namun Jimin sudah masuk ke kelasnya. Jungkook hanya bisa melihat sang kekasih duduk di bangkunya.

Ya sudah lah. Ia kembali saja. Salahnya Juga yang tidak menghindar saat Eunha mendekat.

Ntah apa yang dipikirkan olehnya sampai-sampai tak tersadar Eunha mendekati nya. Ia baru tersadar saat Jimin memanggilnya.

"Kookie..."


TBC

Hai gais...
Back lagee..
Aku mo minta maap, ekhem ekhem nya kurang ekhem kemaren.

Mo minta maap juga, karena mulai sekarang per chapter nya pendek-pendek.

Double up gak?

Ppai-ppai

-Tata

04-07-20, Edit.

Satu «km«  [ complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang