Halo, aku kembali!
Happy reading-!
***
Aku kehilangan segalanya, termasuk senyumanmu.
***
Pria bermata elang dengan rahang yang kokoh memasuki tempat yang ia benci. Tempat dimana wanita yang ia cintai banyak menerima luka disekujur tubuhnya.
Tangan kokoh Rigel mengenggam tangan Leona, memasuki tempat tersebut. Bola mata Rigel yang putih berubah menjadi merah yang memancarkan kebencian yang mendalam.
Anggota R. Evil dan De'buaga membelah, seakan menyambut langkah Rigel yang akan menerkam mangsanya.
Netra Rigel melihat pertengkaran antara Adit dan Mahesa. Ia melihat bahwa Mahesa membenci Adit yang ia tidak ketahui alasan dibalik itu.
Rigel menoleh menatap gadis cantik di sampingnya. "Lo tunggu di sini. Jangan takut, ada gue."
Leona, gadis itu hanya mengangguk dan menatap sekitarnya.
Rigel menepuk bahu Zidan yang tidak jauh dari tempat Leona berdiri, lalu ia berkata,"Dan, jagain dia. Gue yakin dia takut karena di sini banyak cowo,"
"Siap." balas Zidan.
Derap langkah Rigel membawanya mendekati Adit dan Mahesa. Ia menepuk punggung Mahesa membuat sang empunya bangkit dan menegapkan tubuhnya.
Tangan kokoh Rigel mencengkram kerah baju Adit. "Gue gak nyangka lo sejauh ini."
Senyum miring Adit tercetak di wajah lebamnya. Ia memandang rendah Rigel yang notabene adalah temannya.
"Yah, apapun itu, gue bakalan lakuin buat dapetin sesuatu yang gue pengen. Dan gue pengen rebut segalanya dari lo. Gue gak bisa kalah gitu aja, 'kan?" sahut Adit.
Rahang Rigel mengeras. Emosi telah mengambil raganya saat ini. Kemudian ia melayangkan sebuah pukulan keras di wajah Adit. Pukulan keras itu menghantam begitu keras sehingga kulit wajah pria itu terkelupas.
Tangan Rigel gemetar, ia menatap jari-jari tangannya yang terpasang sebuah cincin hitam. Mungkin luka pada wajah pria itu tercipta akibat bergesekkan keras dengan cincin yang ia kenakan.
Melihat bercak darah pada tangannya ia melepas cengkraman itu dengan kasar. Adit menertawai Rigel yang bertindak sebagai pengecut.
"Ternyata lo pengecut juga, ya?" ucap Adit.
Entah bisikan setan dari mana, Rigel mengangkat tubuh Adit dengan paksa. Pria itu oleng, tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya akibat pukulan keras yang baru saja mendarat.
Kaki jenjang Rigel menendang keras bagian perut Adit membuat pria itu tersungkur untuk kesekian kalinya. Berat bagi Adit melawan dan menyeimbangkan energinya dengan Rigel.
Beberapa kali Rigel melayangkan pukulan kepada Adit membuat pria itu kehilangan kesadarannya. Mahesa sangat yakin, jika Rigel tidak dihentikan, ia bisa menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Mahesa menarik bahu Rigel dan menahan tubuhnya. "Lo bisa di penjara nanti. Cukup Gel, tuh anak bisa mati."
Zidan tidak tinggal diam, ia menyeret Rigel menjauh dari Adit. Zidan berusaha menenangkan Rigel yang tersulut emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rigel dan Aura
Teen FictionSQUEL ALZA Tidak baca cerita Alza pun ga masalah, meskipun ini squel aku ga nuntut baca Alza ko, nanti aku jelasin ulang gimana? Udh baca aja siapa tau cinta hehe Aura Azalea Lais, gadis cantik yang memiliki hati layaknya sebuah kulkas freezer milik...