Dahulukan vote sebelum membaca★
Happy reading.
Catatan:aku mau ngasih tau sedikit buat kalian yang ga baca Alza, monik itu bagian dari sana masa lalu Alana dan Alza yang nonggol lagi dengan maksud tertentu.
Penolakan adalah penerimaan yang tertunda.
-Rigel
Alana berniat untuk menghampiri suaminya di kantor, ia membawakan nasi untuk makan bersama di sana.
Bruk
"Eh maaf mbak, saya tidak sengaja"ucap seorang wanita yang tidak sengaja menyenggol bahu Alana.
"Iya gapap-"ucapan Alana terpotong karena ia melihat sang pelaku.
"MONIK?!"
"ALANA?!" ucap mereka berbarengan.
***
"Long time no see, Alana"ucap Monik sedikit berbisik.
"Ngapain lo di sini?"tanya Alana.
"Gue ngelamar kerja di sini, ternyata suami lo direktur nya. Lo mau gue lakuin sama kayak yang lo lakuin dulu gak?"tanya Monik.
"Maksud lo?!"ucap Alana sedikit teriak.
"Santay, masa iya lo ambil punya gue sementara gue ga ngambil punya lo, ga asik."ucap Monik.
Alana tidak ingin mendengarkan ucapan Monik yang melantur itu. Sebelum Alanan pergi Monik mencekal lengannya, membisikan sesuatu tepat pada telinga Alana.
"Lo liat aja, semua yang lo punya bakal musnah sama kayak yang lo lakuin ke gue 19 tahun yang lalu"bisik Monik dengan senyum miringnya. Alana pun segera pergi lalu menemui Alza.
***
"AURA TUNGGU!"teriak Rigel. Aura pun menoleh ke sumber suara.
"Apa?"ucap Aura dengan kenaikan satu alis nya. Wulan yang berada di samping Aura pun setia menguping karena penasaran.
"Ra mau yaa jadi pacar gue"ucap Rigel.
"Lo bercanda kak?"ucap Aura.
"Gue serius, gue suka sama lo dari waktu pertama liat lo"ucap Rigel.
"Lo playboy"ucap Aura dingin.
"Gue bisa berubah Ra demi lo,"ucap Rigel.
"Gue ga percaya."ucap Aura.
"Kasih gue kesempatan Ra, please."pinta Rigel.
"Playboy ya playboy ga mungkin bisa insaf karena sifat itu udah mendarah daging!"ucap Aura hendak pergi tapi Rigel menahannya.
"Gue bisa Ra"mohon Rigel.
"Gue udah bilang engga ya engga!"ucap Aurora sinis.
"Please Ra,mau yayayaya"
"Ga"
"Mauuuu"
"Ga!"
"Ma-"ucap Rigel tiba tiba kepotong dengan ucapan Aura.
"Udah gue bilang engga ya engga!lo itu playboy dan gue ga suka!"ucap Aura dengan dingin.
Aura pun pergi dengan Wulan ia malas berdebat dengan si Playboy.
"Ra kenapa si engga mau padahal kan yang antri tuh banyak "ucap Wulan memberi tahu.
"gue itu bukan cewek yang rela jadi pacar modelan kayak Rigel yang beresiko jadi yang ke sekian"
"Gue bukan cewek murahan"ucap Aura terdengar sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rigel dan Aura
Teen FictionSQUEL ALZA Tidak baca cerita Alza pun ga masalah, meskipun ini squel aku ga nuntut baca Alza ko, nanti aku jelasin ulang gimana? Udh baca aja siapa tau cinta hehe Aura Azalea Lais, gadis cantik yang memiliki hati layaknya sebuah kulkas freezer milik...