17.

320 44 98
                                    

10+vote dan 50+ komen aku lanjut wkwk.

Mau di komen dong tentang part ini apa yang kalian rasakan wkwk

Happy reading.

***

Tolong jangan pernah pergi karena hati ini sudah nyaman dengan kehadiranmu.

***

Jantung Rigel sudah berdetak tidak karuan, ia terus berdoa agar Aura baik-baik saja. Rigel terus menghubungi Aura tapi nihil, handphone nya tidak aktif.

Rigel mengambil kunci motor nya yang ada di atas meja lalu pergi. Rigel menjalankan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata yang membuat pengemudi lain mengklaksoni nya.

Hanya butuh 10 menit menuju bandara, ia harus memastikan bahwa Aura baik dan selamat. Ia masih merasakan Aura itu ada, jika benar ini mimpi, Rigel menginginkan ada seseorang yang membangunkannya dari mimpi buruk ini.

"Permisi,"ucap Rigel kepada orang-orang yang berkerumun, Rigel yakin semua orang itu adalah para keluarga korban, Rigel berlari menelusuri di tengah-tengah banyak orang yang sedang menangis.

"Permisi pak,"ucap Rigel kepada seorang laki-laki, sepertinya ia adalah orang yang akan bertanggung jawab atas kecelakaan ini.

"Di mana pacar saya"ucap Rigel dengan sedikit isak tangis.

"Saya mohon maaf, anda bisa kembali esok hari. Malam ini tim Sar sedang mencari jasad para penumpag. Anda bisa pergi esok pukul 10:00 di rumah sakit *****, akan ada hasil otopsi"ucap laki-laki yang bisa di sebut sebagai maskapai penerbangan.

Rigel menarik kerah baju orang tersebut dengan mata yang sudah merah dan rahang yang sudah mengeras, "Jasad lo bilang? Aura belum mati, dia masih hidup!"bentak Rigel. Orang-orang yang melihat itupun segera memisahkan keduanya.

"Saya benar-benar minta maaf, ini sebuah kecelakaan yang sama sekali tidak kami inginkan. Tapi akan mustahil jika masih ada yang hidup, ledakan itu cukup besar"jelas laki-laki itu lagi.

"BERAPA KALI GUE BILANG, AURA MASIH HIDUP! KALAU TERJADI SESUATU DENGAN DIA, LO BAKALAN HABIS!" ucap Rigel dengan penuh emosi, bagaimana bisa orang lain percaya jika Aura sudah tiada, Rigel yakin Aura masih hidup selama jika ia tidak menemukan Aura.

"Kami semua minta maaf sebesar-besarnya, asuransi akan kami lunasi karena kecelakaan ini kelalaian kami"ucap laki-laki itu dengan sopan.

"Nyawa ga bisa lo bayar dengan uang. Gue pastiin Aura masih hidup. Pacar gue masih hidup!"bentak Rigel. Orang-orang yang mendengar itu merasa prihatin, semua sedih, itu pasti.

Satpam yang menahan tubuh Rigel segera menyeret Rigel keluar, supaya tidak ada keributan lagi. Di luar bandara Rigel menepis cekalan kedua satpam itu, "L.E.P.A.S"ucap Rigel dengan penekanan.

"Anda jangan mencari keributan di sini"ucap salah satu satpam itu.

Rigel menarik rambutnya dengan keras, ia Frustasi. "AURA!"teriak Rigel.

"Hiksss...... Lo dimana Ra, gue kangen hiksss...... Pulang hikss...... buktiin kalau lo masih hidup hikss...."ucap Rigel, lutut Rigel merasa lemas, ia berlutut, seorang Rigel ketua geng motor menangis, tapi bukan karena ia cengeng, karena pada dasarnya ia memang lemah jika bersangkutan dengan orang yang ia sayangi.

Drttttt drtttt drttttt

Handphone Rigel berbunyi menandakan ada orang yang meneleponnya. Elang nama yang tertera di sana.

Rigel dan Aura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang