12.

394 67 151
                                    

Happy reading

Kalian ikhlas gak kalau Rigel Hiatus?

***

Senin

Ucapara bendera akan di laksanakan sebentar lagi, hari senin adalah hari yang paling di benci oleh ke banyakan orang.

Rigel memarkir kan motor nya dengan rapih di parkiran sekolah, ia bergegas berlari untuk menemui Aura terlebih dahulu.

Brakk

"Eh maaf kak,"ucap gadis itu.

Rigel menatap gadis itu dengan tatapan datar,

"Kenalin kak, aku Leona"ucap gadis yang bernama Leona dengan mengulurkan tangan nya bermaksud untuk berkenalan. Rigel hanya melirik tangan itu lalu pergi begitu saja.

"Kok dia ga tertarik sih? Padahal kan gue cantik, kurang apa coba?"ucap Leona melihat wajah nya di cermin yang ia bawa.

"Cantik gini, ga ada yang bisa menolak gue, bahkan cowok cowok juga bakal ngejar ngejar. Jelas lah orang gue cantik"ucap Leona dengan mengibaskan rambut pirang nya. Leona kesal karena baru kali ini ada cowok yang menolak ya secara mentah mentah.

Aura menelusuri koridor untuk menuju kelas nya, tapi ia melihat segerombolan laki-laki yang sedang tertawa ria di koridor.

"Bodoamat"ucap Aura lalu memberanikan diri untuk lewat.

"Ehh.... Ada neng Aura"ucap salah satu cowok.

"Aduh neng sendiri aja, abang temenin yu?"ucap cowok lain nya.

"Bagi no hp dong cantik"ucap nya dengan menggoda Aura. Aura tampak jiji dan risih karena mereka.

Salah satu di antara mereka merangkul bahu Aura, Aura menggoyangkan bahu nya agar bisa terlepas.

"jangan jutek jutek dong baby,"ucap nya. Aura sangat kesal ingin sekali ia menampar mereka semua satu persatu.

"Lepas"ucap Aura dengan penekanan.

"yaelah, so jual mahal banget sih"ucap nya lagi. Cowok itu pun melepaskan rangkulan nya. Aura segera melangkah kan kakinya namun ada yang menahan nya.

"Kok buru buru banget sih beb?" ucap salah satu di antara mereka. Aura mendengkus sebal.

Seseorang dengan tangan kokoh nya merangkul Aura dan merapat kan dirinya. Tubuh laki laki itu dan Aura sangat dekat. Aura menoleh, dia adalah Rigel.

Rigel menatap satu persatu cowok yang menganggu Aura tadi.

"Jangan ganggu Aura"ucap Rigel tegas dan terdengar dingin.

"Emangnya lo siapa dia?"ucap salah satu di antara mereka.

"Pacar"jawab Rigel.

"Pacar katanya guys?!!!!! Pacar ya?kok di tolak terus sih. Hahahaha......"ucap mereka serempak.

"Ga usah ketawa, kalian bau naga"ucap Rigel.

Rigel menggenggam tangan Aura dan membawanya pergi. Di tengah perjalanan Aura melepas paksa genggaman itu lalu pergi meninggalkan Rigel tanpa sepatah kata pun.

"lah itu anak kenapa yak?"ucap Rigel bingung.

"Gue merasa yakin Aura itu satu spesies sama bunglon betina, selalu berubah ubah, gue jadi bingung sendiri"ucap Rigel berbicara sendiri. Rigel menarik rambutnya bingung.

"Aghhh.... Kok gue jadi ngomong sendiri sih? Lama lama gue beneran jadi gila ntar"

"Dahlah gue samperin monyet dulu"

Rigel dan Aura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang