"Pa?! Aku gak mau masuk SMA situ! Emang gak ada yang lain apa?"
"Sudahlah Tim jangan berbicara seperti itu kenapa?"
Aku berdecak kesal.
"Tapi ma, aku gak mau sekolah disitu!" bentak ku,
"Timmy! stop! mama gak suka yahh nada bicara kamu makin hari makin gak sopan!" bentak mama tak kalah keras dari ku,
Aku benar-benar tidak menyukai perdebatan ini,
"Tim,"
Aku menoleh ke arah suara.
"Gini sayang, kalo kamu sekolah disitu bakal bisa menghemat pengeluaran jadi uang nya nanti bisa buat kamu lanjut kuliah." jelas papa sambil mengelap mulut nya dengan tisu.
Aku tidak mengubris penjelasan dari papa yang ku lakukan hanya melihat ke arah makanan ku saja.
"Kalo kamu sekolah disitu kan lumayan dekat, jadi pergi nya sama papa pulangnya bisa pake jalan kaki terus disitu sekolah nya juga bagus kok akreditasi A kalo gak salah papa."
Aku melihat ke arah papa.
"Tapi pa, Timmy gak suka hmm." keluh ku.
"Jadi kamu mau sekolah disana atau berhenti saja?" tanya papa dengan nada datarnya.
Aku diam,
"Oh kalo gitu benar kamu gak mau sekolah? Alhamdulillah berarti tidak terlalu ngebebani kita yah ma?"
Shit! Pasti kesabaran papa sudah hilang.
"Eh iya, iyaa Timmy mau kok sekolah disitu!" seru ku.
"Sudah seperti itu baru kamu mau!" sahut mama.
Aku tidak melirik ke arah mama
"Yee sewot amat!" batin ku.
Aku melanjutkan makan, dengan tidak berbicara atau bercerita seperti biasa nya.
"Yasudah besok kamu ikut papa yah ngedaftarin kamu disekolah itu." ajak papa.
Aku hanya mengangguk pelan.
"Pa, jangan lupa undangan dari adik mu itu loh!" seru mama sambil membereskan piring bekas papa.
"Oh iyaa habis papa daftarin Timmy langsung papa susul," balas papa.
Aku mengkerut kan alis.
"Emang mau kemana?" tanyaku.
"Tempat paman mu Indra, acara selamatan untuk anak nya yang baru lahir." jawab mama.
"Aku ikut gak?" tanyaku lagi,
"Bol-"
"Gak!" potong mama.
Aku terkejut mendengar suara mama.
"Kamu di rumah aja Timmy jagain rumah papa sama mama gak lama kok cuman 2 hari doang." lanjut mama.
"Ta-tapi-"
"Kalo sudah selesai makan jangan lupa cuci piring semua yang sudah mama letakin disana yah sayang," potong mama sambil berjalan ke arah teras.
Yahh ku rasa dia bakal nyapu dan aku disuruh cuci piring.
Nasib gak punya kakak atau adik perempuan yahh begini, ditambah aku juga anak tunggal di kelurga ini.
°°°°°
Hmm lumayan kesal sih harus sekolah disitu padahal aku maunya sekolah dimana tempat teman-teman ku disana,
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKSASA MALAM [BxB]
Teen FictionKehidupan ku berubah drastis saat bertemu dirinya! iyaaa dia si raksasa besar! sampai-sampai kepalaku di buatnya putar 360° bahkan lebih! karna sikap nya yang sangat membuat ku kesal jika berhadapan dengan nya! Dia tinggi! sangat tinggi! dan dia...