14

57 8 0
                                    

Aku kaget langsung memandang ke belakang,

Mata ku terbelalak benar benar ketakutan saat itu.

Gimana kagak takut kalo yang tadi nepuk bahu ku barusan itu Hestor.

Belum lagi soal kejadian di toilet tadi.

"Pulang sama siapa lu?"

Aku diam gak menjawab.

"Kalo punya mulut di manfaatkan, ditanya malah diem."

"Ga-gak tahu bang." Jawab ku gugup.

"Haha ohiya lu masih ingatkan masalah kita belum selesai?" tanya nyaaa dengan tertawa kecil.

"Ma-masih bang, ampun yaa bang gu-gue mau selesai bang masalahnya. Please yahh bang."

"Masalahnya bakal kelar kalo lo pulang bareng gue." ucap Hestor.

"Kenapa dia mau pulang bareng gue?" Batinku.

"Apa dia ada niat jahat?"

"Ahh mungkin dia hanya niat berteman lagian gak semua orang jahat kan?"

"Ba-baiklah bang kalo emang bisa selesaikan masalah kita berdua sampai tuntas." Kataku.

"Oh pasti bakal sampai tuntas." Jawabnya dengan datar.

Aku mulai mengikuti dia dari belakang.

Aku menaiki motor nya,

Di perjalanan kami berdua tidak banyak bicara.

Di saat sudah satu arah pulang, Hestor malah lurus tanpa masuk ke jalan yang biasa ku lalui untuk sampai di rumah ku.

"Bang kek nya salah jalan deh."

"Bentar gue mau ajak lo ke tempat teman gue bentar, gak pa-pa kan?"

"Hmmm bentar doang kan bang?"

"Iyaa bentar kok, santai aja."

Aku yang merasa tidak tenang, pasti mama lagi nungguin aku dan berfikir kenapa aku belum pulang juga.

Tiba-tiba motor nya berhenti di sebuah tempat yang sepi, aku turun. Tempat ini memang sepi hampir tidak ada yang berlalu lalang karna di tepi jalan terdapat banyak pohon pohon besar juga.

"Kita ngapain ke sini bang? Katanya mau ketempat temen abang?" Tanyaku yang mulai takut.

"Rumah teman gue lewat sini, ayoo buruan cepat!" Serunya yang mau mencengkram tangan ku.

Aku yang reflek langsung mundur beberapa langkah darinya,

"Ja-jangan macam-macam bang! Gu-gue—"

"Lo apa?" Potongnya.

Saat ku ingin lari tiba-tiba beberapa orang datang dan mengepung ku.

"Gu-gue kan udah minta maaf bang, apa lagi salah gue bang?"

"Makanya ayoo kita selesaikan jangan disini." Jawab nya tenang.

Aku yang panik langsung lari namun sayang aku malah di hadang dengan kedua teman nya yang memeluk diri ku,

"Lepaskan gue!" Teriak ku.

"Mama!" Teriak ku

"Panggil! Panggil! Kalo mama lo dengar hhaha!" Ejek salah satu teman nya.

"Bisma tolong gue!" Teriak ku kenceng.

"Bawa dia!" Perintah Hestor.

Mereka menyeretku masuk kedalam hutan tersebut.

Aku di dudukin ke kursi dan di iket bagian tangan dan juga kaki.

"Jadi? Apa yang kita buat dengan dia bos?"

RAKSASA MALAM [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang