12:02
Sekarang aku Sudah berada di rumah, lumayan cepet sih pulang nya. Lagian juga besok Sudah bakal dimulai kegiatan belajar mengajar.
Tapi aku harus menyelesaikan fomulir ini dan menyerahkan nya ke bang Jepri.
Btw tak selang beberapa menit aku berhasil mengisi semua fomulir tersebut dan langsung menyimpan nya lagi ke dalam tas, saat ku berjalan menuju kamar ku dengan tidak sengaja reflek yang membuat aku seketika terdiam berdiri melihat ke arah pintu kamar papa.
"Oh iya, map itu ... " batin ku.
Tanpa basa-basi lagi aku bergegas menuju kamar ku dan mengganti pakaian secepat kilat,
Singkat cerita aku sudah berada didalam kamar papa dan map merah tersebut masih terdampar di meja kerja papa.
Timmy Florence
18th
Opera OF Company.Opera Of Company adalah salah satu perusahaan yang bakal jadi milik utuh jika dia sudah menginjak 21 tahun dan hak tersebut di jatuhkan kepada Timmy Florence yang sudah di adopsi oleh bapak Excel dan ibu Violet. Hak asuh bakal di cabut saat pemilik Opera OF Company sudah berumur sesuai yang di tentukan.
Ini sangat membuat aku benar-benar kebingungan membacanya, aku hanya membacanya sekilas dan mataku beralih ke sebuah kalimat yang berkata bahwa aku sudah di kasi hak asuh tersebut dari lahir,
Berarti saat itu pada tahun 2002 sudah berdiri ternyata perusahaan tersebut dan sekarang sudah tahun 2020, apa maksud dari semua ini?
Jadi selama ini aku bukan anak kandung dari keluarga ini? Jadi siapa orang tua asli ku?
Baiklah aku harus pelan-pelan mencari tahu tentang perusahaan itu dan bakal nge foto nih barang.
Setelah selesai, aku cepat-cepat ngebereskan semua nya dan membuat seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Ku rasa semua nya kelar aku langsung pergi meninggalkan kamar papa, dan berencana untuk mengemas rumah.
Sekarang pikiran ku tertuju cuman satu, siapa orang tua kandung ku dan apa maksud kalo aku bakal jadi pemilik perusahaan OOC kedepan nya.
"Sial ini benar-benar membuat ku pusing," gerutu ku sambil mengacak-acak rambut ku,
Saat ini aku sedang berada di sofa depan televisi, hari sudah menunjuk pukul 2 sore dan sepertinya rencana untuk menjenguk Rega bakal batal.
Soalnya tidak ada tanda-tanda juga sih, bang Ressa aja kagak ngechat atau nelpon.
Saat aku ingin beranjak pergi ke dapur untuk mengambil segelas air, tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar.
Hmm?
Aku langsung pergi ke arah pintu dengan segelas air di tangan ku yang belum aku minum.
Setelah ku buka, ternyata Ada Geo dan Ressa.
"Eh jadi yah pergi nya?"
"Kalo gak jadi ngapain kita berdua kesini?"
"Loh? kok cuman berdua? Vino dan Aldi?" tanya ku lagi,
"Mereka bakal nyusul, katanya ada urusan."
"Seperti itu, yaudah gue siap-siap bentar."
"Eh tunggu dulu!"
Aku tidak jadi berbalik ke belakang.
Malahan aku menatap Geo.
"Anu gue minta air lu yah, haus banget dah gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKSASA MALAM [BxB]
Teen FictionKehidupan ku berubah drastis saat bertemu dirinya! iyaaa dia si raksasa besar! sampai-sampai kepalaku di buatnya putar 360° bahkan lebih! karna sikap nya yang sangat membuat ku kesal jika berhadapan dengan nya! Dia tinggi! sangat tinggi! dan dia...