RAKSASA MALAM [BxB]

15

Mata ku perlahan terbuka dan menemukan cahaya, sedikit buram namun coba beberapa kali aku melihat sekeliling dengan pelan,

Aku yang mencoba untuk bangkit tiba-tiba merasakan kepala ku yang ngenyut membuat aku mengelurkan erangan kesakitan.

"Tim! Lo udah sadar!" Seru seseorang tersebut pergi ke arahku.

Pandangan ku yang kurang jelas membuat aku tidak tahu siapa dia,

"Dimana gue?" Tanyaku.

"Lo di rumah sakit Tim, tenang lah!" Jawabnya yang sama sekali aku tidak tahu siapa dia,

Aku mencoba membaringkan diri lagi,

Setelah beberapa menit kemudian pandangan ku mulai membaik dan semua terlihat jelas dimana aku disebuah kamar rawat inap dan ternyata yang berada di depan ku.

"Felix?" tanyaku.

"Lo kenapa bisa babak belur kek gini Tim?"

Aku terdiam.

"Lo di begal apa gimana? Atau di keroyok?"

Aku tidak tahu bagaimana bisa aku menjelaskan nya kepada dia.

"Gue ..."

Felix masih menunggu perkataan yang menanggung dari ucapan ku.

"Gu-gue di rampok cuman gue lawan balik,"

"Lo lawan balik? Emang dia sendiri atau gimana?" Tanya nya lagi.

"Dia berempat." Jawabku

Yah dia Hestor dan teman-teman nyaa bertiga.

"Jadi ada barang lo yang ilang?" Tanyanya lagi.

Aku terdiam.

"Apa perlu gue lapor polisi?" Tawarnya

"Ti-tidak perlu. Semua aman." Tolak ku.

"Yaudah mending lo istirahat, gue udah nelpon orang tua lu. Sorry yah kalo gue buka ponsel lo dan kebetulan gak pake sandi jadi langsung gue hubungin orang tua lu!" Seru Felix.

Aku tersenyum ke arahnya.

"Makasih banyak yaa Felix."

Dia tidak menjawab dan pergi meninggalkan ku sendiri.

Hmmm kenapa Hestor melakukan itu kepadaku?

Hantaman yang benar-benar menyakitkan itu terus menghantui pikiran ini.

•••••

#BISMAPOV

Saat aku memutuskan untuk pulang karna sudah berjam-jam aku mencari Timmy namun hasilnya tetap nihil.

Tiba-tiba ponsel ku berdering dengan cepat aku menepikan motorku dan berhenti untuk mengangkat panggilan tersebut.

"Tante?" batin ku.

"Hallo tan? Ada apa?"

"Kamu cepat pulang! Tante dan om mau pergi ke rumah sakit!"

"Ha!?"

Seketika jantung ku berhenti berdetak.

Aku yang panik dengan cepat mematikan panggilan tersebut tanpa basa-basi lagi aku langsung ngebut pulang.

"Apa jangan-jangan Timmy?"

Pikiran ku sudah tak karuan memikirkan apa yang terjadi dengan Timmy dan kenapa tante pergi ke rumah sakit.

Singkat cerita aku sudah sampai dirumah dan di ruang tamu aku sudah melihat om yang sedang menelpon seseorang, ku lihat tante yang bersiap-siap untuk pergi.