RAKSASA MALAM [BxB]

10

Aku berjalan mendekati dia yang sedang terlihat sibuk mengemasi barang yang harus di masukan kedalam kardus yang didekatnya.

"Perlu bantuan gak?" tanya ku yang berada di samping kiri nya.

"It's oke, gue bisa kok."

Kelihatan nya umur kami tidak jauh beda.

Aku tidak membalas jawaban nya, tanpa lama-lama lagi aku langsung mengangkat barang.

Semua nya kelar tidak lama, because yah you know lah disini aku bukan hanya sendiri tapi Ada dia. Nah dari tadi kami belum berkenalan, yahh palingan hanya tadi sih percakapan kami.

Aku langsung pergi menuju ke dapur.

"Bantu mama potong bawang sama sayur yah, kan nasi nya udah kamu masak kebetulan masih cukup untuk kita makan siang ini."

Aku hanya mengangguk,

Setelah ku dapati pisau tiba-tiba mama pergi.

"Mama mandi dulu yahh gerah banget badan mama."

"Ikut ma!" sahut papa dari sofa.

Dengan satu kepalan tangan mama tunjukan ke arah papa sebagai jawaban nya.

Papa hanya tertawa geli.

Aku yang melihat nya seperti tidak aneh, yahh kalian tahu mereka seperti pacaran jika weekend seperti ini.

Dan ku lihat juga dari sini dia masih tetap duduk di sofa bersama papa cuman agak jauh, dia lagi fokus menonton acara tv di banding kan bermain dengan ponsel nya.

Aku yang sedari tadi memotong bawang dan juga sayur diam-diam curi pandang.

Dia sangat pendiam,

Sampai sekarang tidak Ada kata yang keluar dari mulutnya, padahal sedang dekat papa kenapa tidak ada pembicaraan?

Tiba-tiba ponsel ku bergetar di saku depan celana ku sebelah kiri, mungkin ada notif.

"Eh ribet bet dah!" gerutu ku yang sedang mencoba menarik ponsel ku.

Ternyata hanya pesan dari Geo.

Skip deh, nanti aja bales nya.

Lagian aku juga sibuk.

"Setelah selesai istirahat, nanti bawa barang-barang kamu ke dalam kamar Timmy yahh." kata papa,

Jarak antara dapur dan sofa tempat papa duduk tidak lah terlalu jauh, jadi aku masih bisa mendengar percakapan mereka.

"Iya," jawab nya.

"Baiklah kalo gitu, paman pergi ke kamar dulu yahh."

Dia hanya menganggukkan kepala saja.

Aku yang sedari tadi menguping dan melihat pembicaraan mereka tertangkap basah saat dia menoleh ke arah ku.

Dengan cepat aku langsung membuang muka.

"Aduh! Dia melihat ke arah gue lagi!" umpat ku kecil kepada diri ku sendiri.

Sekarang aku bingung antara ingin melihat ke arah dia atau tidak.

Dengan sedikit pelan aku memutar kepala ku menghadap ke arah nya yang berada di sofa.

Hufftt Syukurlah, dia sudah mengalihkan perhatiannya ke tv lagi. Aku kira dia bakal terus-terusan menatapku sampai aku menatapnya lagi,

Setelah beberapa menit akhirnya selesai juga, sekarang waktu nya aku masuk kedalam kamar ku.

"Ma! Semua nya udah kelar."