RAKSASA MALAM [BxB]

29

Maaf yang untuk semua teman-teman yang ngebaca cerita ku ini.
Ini adalah permintaan maaf terbesar saya selalu penulis cerita ini karna jangka waktu update ceritanya lumayan lama sampe kalian bosan untuk menunggu nya.

Maaf yaa sayang-sayang nya aku enjoy reading🥰

#Rega

Aku yang tahu kalo Timmy dan yang lain mau ngumpul tentu saja aku mau ikut.

Namun setelah di balas oleh Ressa ternyata Timmy ngebatalin acara ngumpulnya tanpa alasan.

Aneh tuh bocah!

"Ress lu gak mau mampir ke rumah gue lagi apa?" Tanyaku yang sedang bertelponan dengan nya.

"Sorry Reg, gak dulu deh sekarang soalnya gue juga ada janji sama Aya."

"Oke deh kalo gitu Ress,"

Ressa langsung mengakhiri telponan tersebut.

"Rega,"

Aku melihat ke arah pintu.

Seketika pintu terbuka dan muncul lah sosok perempuan.

Yaa dia mami ku.

"Rega kamu udah pulang kok gak kabarin mami?"

Aku tak menjawab.

"Mami udah masakin makanan loh buat kamu."

"Emang bibi gak masuk?" Tanyaku.

"Ada, tapi mama suruh kerjain yang lain karna mama pengen kamu makan masakan mami."

Aku hanya memutar bola mataku mendengar perkataan mami.

"Gak! Rega gak laper, makasih."

"Kamu kenapa sih Rega, mami kan gak lama disini sayang bentar lagi mami bakal balik lagi ke singapura buat ngurusin kerjaan."

"Yaudah pergi sana! Jangan ketemu Rega lagi!" Bentak ku sambil beranjak dari tempat tidur ku ke pintu.

"Rega mulut kamu! Apa kamu tidak tau sedang berbicara dengan siapa? Ini Mami mu rega!"

"Stop mi! Stop! Rega udah muak dengan perkejaan yang selalu jadi prioritas Mami sedangkan Rega selalu terabaikan mau sampai kapan Mi?"

Mami terdiam sambil melihat ke arahku dengan sendu.

"Sana mi! Aku mau sendiri!" Usir ku sambil mendorongnya pelan keluar dari kamar ku.

Mami hanya bisa diam dan berdiri di depan pintu kamar ku setelah ku tutup pintu tersebut.

Terdengar pelan isak tangis mami.

Mungkin perlakuan ku emang tidak pantas bahkan sangat tidak benar terhadap orang tua ku namun apa aku juga tidak pantas marah kepada orang tua yang menelantar kan anak nya seperti ini?

Aku dilengkapi dengan finansial yang sangat-sangat cukup tapi apa aku diberikan kasih sayang yang cukup?

Apa aku bisa mendapatkan sedikit perhatian bahkan kasih sayang orang tua ku?