RAKSASA MALAM [BxB]

23

#Timmy

Aku yang sedari tadi memperhatikan sekitar tiba-tiba "Tim!" Tepuk Aya di bahu ku.

"Liatin apaan sih?" Tanya nya.

"Gak, gue kira ada Hestor."

"Udah-udah jangan pikirin hal itu dulu ih, mending fokus aja nonton nya. Masa udah bayar lo disini malah mikirin hal yang lain kan rugi." Jelas Aya,

Aku yang hanya membalas dengan tersenyum tipis,

Tiba-tiba Geo datang bareng Aldi.

"Nih orang nya!" Seru Ressa.

"Hey Tim!" Sapa Aldi.

"Hey, apa kabar?" Tanyaku.

"Gue baik, lo?" Tanya nya balik.

"Baik kok, sini duduk." Dia duduk di dekat ku.

"Lo pergi sama siapa?" Tanya nya.

"Bisma,"

Dia terdiam,

"Kalo lo?" Tanyaku.

"Bareng Vino sih tapi juga sekalian sama Rega dan Jepri."

Hmmm.

Aku yang mendengar bahwa Rega bersama Jepri seketika hanya bisa terdiam.

Seketika pertandingan dimulai.

Suara tepuk tangan bergemuruh.

"Gue mau keluar bentar," bisik ku ke arah Aya,

"Kemana? Permainan baru aja di mulai!"

"Ehh mau... yaa pipis. Gue kebelet nii" jawabku asal.

"Mau di temenin gak?"

"Eh gak perlu, gue duluan yaa ntar gue balik lagi."

Aya hanya mengangguk mantap.

Aku yang sedang berusaha keluar walau sedikit susah namun akhirnya aku bisa sampai di bagian luar, banyak sih yang jual jajanan.

"Kek nya telur congkel enak nih" pikirku.

Aku pergi menuju ke penjual jajanan tersebut.

"Bang telur congkelnya Rp10.000 yaa!" Pinta ku.

"Oke bentar yaa,"

Setelah 5 menit lamanya aku menunggu akhirnya jadi juga,

"Makasih bang," Aku memberinya uang dan mengambil jajanan tersebut.

Saat hendak berbalik ke belakang melanjutkan perjalanan seketika tubuh ku terhenti saat mata tertuju ke seseorang yang berada pas di hadapanku.

Yaa dia Rega.

Eh gimana yaa,

Hmmm apa harus aku menyapa nya?

Ta-tapi...

Aku yang memutuskan berusaha menghindarinya dengan berjalan saja melewatinya.

Seketika aku terhenti saat dia menangkap tangan ku saat sedang berjalan.

Aku yang terkejut langsung memandang ke arahnya.

"Timmy," panggil nya.

Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi hanya bisa diam.

"Boleh ngobrol bentar?"

"Gak," Aku menerik-narik tangan ku yang sedang ia pegang dengan kuat.

Saat aku menarik kuat tangan ku seketika ia melepaskan nya.