RAKSASA MALAM [BxB]

9

Aku lumayan bangun awal sebelum Rega bangun, aku sedang mencoba mengemasi sampah plastik bekas kami tadi malam.

Sengaja tidak aku bangun kan juga si Rega, karna tidak tega ngeliatin dia tertidur pulas seperti ini, dia terlihat seperti bayi raksasa yang manja namun please deh jangan terlalu baper.

Dia emang ganteng bukan berarti dia suka sama lo karna sikap nya ke lo seperti itu o'on!

Saat aku sudah selesai dari kamar kecil dan sudah membasuh muka tiba-tiba aku melihat dia sedang duduk bersandar di tempat tidur nya tersebut.

"Jam berapa sekarang?"

"Baru jam 7 pagi, emang kenapa?"

"Asal lo tau hampir setiap pagi sebelum pergi sekolah gue selalu jogging."

"Gak nanya sih gue." jawab ku bodoh amat.

"Oh come on, bangun pagi itu sangat bagus."

"Lo pikir gue gak bangun pagi ha?"

"Maybe."

"Hei! Tolol! Ini aja pagi dan gue udah bangun jadi gue bangun pagi lah goblok!" balas ku dengan nada sedikit kuat.

"Kan ini di rumah sakit sama gue, kalo di rumah lu kan pasti males-malesan."

Aku hanya menghela nafas panjang sembari memutar bola mataku.

"Eh kok gue jadi laper yah?"

Aku memincingkan mata ke arah nya.

"Beliin gue sarapan dong hehe."

"Ogah!"

"Elu mah Tim, tega bener ama gue" keluh nya.

"Ini sih gue jadi babu lo kampret!"

"Bukan babu tapi baby mwahh!" jawabnya sambil memanyunkan bibirnya seperti mencium ke arah ku.

"Wlekkk!" balas ku seolah-olah ingin muntah.

Tanpa pembicaraan lagi aku langsung mengambil dompetnya,

"Gue butuh uang nya, gak butuh dompet lo!"

"Gak apa kok bawa aja, gue percaya ama lu!"

Aku hanya menghembus nafas dengan kuat dan pergi meninggalkan nya.

°°°°°

Oke sekarang aku sudah selesai beli sarapan untuk Rega malahan aku beliin dia buah mangga, aku harap sih dia menyukainya.

Aku hanya membelinya bubur saja, dan untuk gue mie ayam dong hahaha.

Setelah ku sampe di dalam ruangan nya malah kosong, Rega tidak terlihat di kasur nya.

"Rega?" panggil ku.

Tidak ada respon, tiba-tiba pintu kamar kecil terbuka.

Mata ku terasa ternodai ketika melihat dia tanpa pakaian hanya di liliti oleh handuk di pinggang nya.

Aku langsung menutup mataku dan berbalik kebelakang.

"What? Lo kenapa sih Tim!"

Aku tidak menjawab.

"Woi!" pekik nya lagi.

"Pake pakaian lo sekarang Rega!" suruh ku.

"Apaan sih kagak jelas lu mah!"

Setelah Rega memakai pakaian nya aku mulai mengeluarkan unek-unek ku tentang kejadian tadi.