20.09
Di kamarEira menjatuhkan dirinya, di kasur empuk yang sangat besar itu.
Ia menatap langit langit atap kamarnya yang dilapisi cat mahal itu.
'Click' suara pintu kamar mandi terbuka, tanda seseorang keluar dari kamar mandi.
Eira reflek melihat suaminya yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Entah kenapa...
Prince terlihat sangat tampan.
Dengan rambut basah yang meneteskan air, mukanya yang putih, badannya yang kekar.
Tapi sayang sekali...
Prince sudah ada yang punya:)
Dan Eira, perempuan itu tak akan membiarkan siapapun merebut suaminya dari pelukannya.
Prince mengeringkan rambutnya dengan handuk lebar berwarna putih tanpa noda.
Ia berjalan mendekati istrinya yang sedang tidur tiduran di kasur.
Prince duduk di kasur sebelah Eira.
"Capek ya...?" Ucap Prince sambil tersenyum manis ke arah istrinya.
Ia menaruh handuk yang baru saja ia pakai, disebelahnya.
Eira mengangguk, membalas pertanyaan Prince.
"Iya... Aku ngantuk deh, mau tidur." Ucap Eira, masih sambil tiduran menatap suaminya yang terlihat sangat tampan dengan rambut yang masih meneteskan air.
Prince membelai rambut istrinya yang lumayan tebal.
"Mandi dulu gih..." Ucap Prince sambil tersenyum manis, masih membelai rambut istrinya.
"Tapi aku cape... Boleh besok
Aja ga?" Ucap Eira, bangun lalu memeluk suaminya manja.Prince tersenyum kecil, melihat istrinya yang memeluk nya dengan manja.
Ia membelai rambut istrinya dengan lembut.
"Gabole." Ucap Prince sambil menangkup dagu istrinya.
":( Please.. aku cape.." ucap Eira manja, sambil menatap suaminya dalam.
"Mau aku yang mandiin?" Ucap Prince sambil tersenyum nakal.
Eira membelalakkan matanya, mendengar ucapan Prince.
"Gamau, udah aku mandi
Sendiri aja." Ucap Eira sambil buru buru lari ke kamar mandi.Prince tertawa manis, melihat reaksi istrinya.
"Kenapa bisa imut banget sih?" Ucap Prince sambil tertawa manis.
🌸
20.15Eira keluar dari kamar mandi, dengan bathrobe yang melekat di tubuhnya.
Prince yang sedang main hp, reflek melihat istrinya yang keluar dari kamar mandi.
"Kok mandinya cepet banget?" Ucap Prince sambil duduk menatap Eira.
"Iya, soalnya aku kangen sama kamu." Ucap Eira sambil mengeringkan rambut nya menggunakan hair dryer.
Prince tersenyum manis mendengar balasan dari istrinya.
"Sini, sini sama aku." Ucap Prince sambil menepuk nepuk kasur di sebelah ia duduk.
Eira tersenyum manis mendengar ucapan Prince.
"Entar, aku mau keringin rambut dulu." Ucap Eira sambil menatap suaminya dalam.
Prince manyun mendengar balasan,istrinya.
Yah...
Padahal aku pengen tidur sambil peluk Eira...
Berarti harus nunggu lagi ya..?
:(
15 menit berlalu.
Eira tak menepati janjinya!
Padahal ia sudah mengeringkan rambutnya.
Tapi sekarang ia malah lanjut duduk di depan cermin, lalu memakai skincare yang ada di atas meja itu.
"Eiraaa, masih lama ya..?" Ucap Prince sambil manyun melihat istrinya memakai skincare.
"Bentar lagi, sabar ya.." Balas Eira sambil menyisir rambut nya yang panjang.
Prince manyun lagi.
Ia sangat sebal, menunggu istrinya yang sedari tadi menyuruhnya untuk bersabar terus menerus.
Untungnya, gadis manis yang berstatus sebagai istri Prince itu langsung berjalan mendekati Prince yang sedang manyun.
Eira menaikkan dirinya ke kasur, di dekat Prince.
Ia mendekatkan dirinya ke tubuh Prince yang berotot.
Senyum Prince langsung sumringah setelah melihat Eira datang mendekatinya.
"Peluk" ucap Prince manja sambil membuka kedua tangannya lebar, mengkode Eira untuk memeluknya.
Eira memeluk suaminya yang entah kenapa, saat ini sangat manja.
"Tidur yuk." Ucap Eira, sambil mencium kening Prince.
"Yuk" ucap Prince sambil memeluk tubuh Eira.
Prince mengecup pelan bibir Eira yang merah.
Ya, seperti biasa...
Pipi Eira langsung memerah hanya karena dicium Prince sekilas.
Ah, bagaimana bisa laki laki tampan itu bersikap manis sekali?
"See you on my dreams" Ucap Eira sambil senyum memeluk erat leher Prince.
"Sweet dream, love" ucap Prince sambil, senyum senyum kesenangan dipeluk Eira dengan erat.
---
--
-
To be continued
Sweet CoupleAbis pake skincare~~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince! [COMPLETED]
Novela Juvenil~Sun For The Antarctica~ Yo! Aku Eira. Umurku 21 tahun. Masih muda kan? Dan di usia ku yang sangat muda ini, aku disuruh nikah. Haha, orang tuaku memang jago ngelawak. Ku kira perjodohan itu sudah expired. Tapi ternyata belum. Tampan, Mapan, Tinggi...