Honeymoon With Us!

775 41 1
                                    

07.28

PAGI HARI

Saat ini, Eira dan segerombol rombongan itu sudah berada di pantai pribadi, keluarga besar Prince.

Saat ini, Eira dan segerombol rombongan itu sudah berada di pantai pribadi, keluarga besar Prince

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur, sudah menjadi istri Prince seutuhnya pun. Eira masih tak tau seberapa kaya keluarga Prince.

Harga pantai berapa sih, memangnya?

Kenapa Sepertinya keluarga Prince punya semuanya?

Entahlah, itu tak penting sekarang.

Yang penting adalah.

Triple Honeymoon, in the beach!

~~

"Waaaa, bagus bangettt. Ini beneran punya kamu?" Tanya Eira, sambil menatap suaminya bahagia.

"Sejak kapan aku pernah bohong?" Balas suaminya sambil tersenyum kecil, melihat istrinya yang sedari tadi lompat kesana kemari kesenangan.

"Dia gapercaya sama lu, soalnya elu tukang bohong. AOWWAOA"
Ucap James, sambil tertawa puas.
Menertawai adiknya yang sedari tadi berada di sisi Eira.

"Brisik." Bales Prince, ketus sambil memeluk istrinya erat.

"Lagi PMS, ya sayang?" Ucap Diran, meledek Prince.

Prince tak meladeni kedua
Laki laki tampan itu, ia hanya memperhatikan istrinya yang sedari tadi tersenyum bahagia.

Eira tertawa kecil, melihat tingkah kedua laki laki yang senang sekali meledek suaminya.

"Terik banget mataharinya." Ucap Prince kepada istrinya,sambil melepas topi yang ia pakai.

Prince memakaikan topi miliknya, di kepala Eira.

"Kamu gapapa?" Tanya Eira, sambil menatap suaminya.

"Gapapa." Balas Prince, sambil mencocokan ukuran topi dengan ukuran kepala Eira.

"Eiraaaaa..." Teriak Dinda, sambil berlari bersama Reva di sebelahnya.

Kedua perempuan itu berlari ke arah Eira sambil teriak.

Prince memutar bola matanya malas, setelah melihat kedua perempuan itu datang menyerbu Eira.

Ia tau persis, bahwa sebentar lagi Eira akan diambil dari dirinya.

"Aku kangen banget sama kamu tauuu." Ucap Reva, sambil memeluk Eira yang saat ini hanya diam sambil senyum senyum.

"Iya, sama aku juga. Terakhir kali ketemu waktu nikah doang." Sahut Dinda, sambil memeluk Eira.

James dan Diran, hanya tersenyum imut melihat kedua istrinya memeluk Eira kangen.

"Jangan peluk peluk. Ini punya gue." Ucap Prince, sambil menarik Eira ke dalam dekapannya.

"Iiih, apaan sih. Pelit banget." Ucap Reva, sambil manyun tak suka.

"Ganti baju yuk!" Ucap Dinda bersemangat, sambil menggandeng tangan Eira.

"Ja---" Ucapan Prince terputus.

"Ayooo!" Ucap Reva, sambil menarik Eira dari dekapan Prince.

Eira yang sedari tadi diperebutkan, hanya senyum senyum takut.

Ia bingung sekali, mau bereaksi seperti apa.

"Udah bro, lu tenang aja. Istri lu gabakal diapa apain." Ucap Diran, sambil merangkul bahu Prince.

Reva dan Dinda, menarik tangan Eira ke ruang ganti.

Sedangkan Prince...?

Laki laki itu, hanya bisa bengong sambil memasang muka tak suka.

Ia benar benar, tak suka jika Eira tak ada di sisinya.

🌸
Di ruang ganti

Saat ini, Reva sudah melepas tangan Eira yang sedari tadi di tarik.

"Yuk ganti baju, kamu bawa berenang kan?" Tanya Reva, sambil menatap Eira dengan senyum.

"B-bawa kok.." ucap Eira, malu malu. Ia masih canggung dengan kedua perempuan itu.

"Boleh liat ga? Aku penasaran deh, bikini kamu kaya gimana." Balas Dinda, sambil memasang muka excited.

"H-ha? B-bi-bi---" Ucapan Eira, terputus sekali lagi. Pipinya memerah setelah mendengar, kata kata Dinda.

"Iya, bikini. Kamu pake bikini kan?" Tanya Dinda, sambil memasang muka bahagia.

Eira terdiam sebentar, ia menunduk sedikit berpikir sebentar.

Dinda dan Reva hanya menatap Eira dengan muka yang excited.

Kedua perempuan itu, menunggu jawaban Eira yang sedari tadi berpikir.

Eira menggeleng pelan, sambil menatap kedua kakak iparnya.

"Engga...." Ucap Eira lemas, sambil menatap kakak iparnya.

"HA!?" Ucap kedua perempuan itu bersamaan.

"Kalo ga pake bikini pake apa? Telanjang?" Tanya Dinda, dengan muka polosnya.

Reva langsung memasang muka kaget, setelah mendengar pertanyaan iparnya.

Ia menyenggol pelan, tangan Dinda.

"Pak-pak-pak--" Eira benar benar gugup, saat ini.

Secara, kedua perempuan itu sedari tadi menatapnya tanpa berpaling sedikit pun.

"Kenapa ga pake bikini aja?" Tanya Reva, dengan muka polos.

Eira terdiam, ia tak sanggup menjawab pertanyaan kakak iparnya.

Aku tau ini agak norak...

Tapi...

Kalau aku mau nunjukin aurat cuma ke Prince...

Gapapa kan...?

---

--

-

To be continued

My Cold Prince! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang