33. Zoya hilang?

1.2K 53 2
                                    


YUHUUUUU gaesss aku update lagi🥳
Hemmm kali ini aku double up ye guys dan aku minta untuk kalian vote, komen, share, dan follow akun WP dan Ig aku Yee. Ada di bio aing ye say😁
Happy reading ❤️

*****

Setelah semua orang yang datang ke UKS keluar, Moza menatap sang mama yang kini seperti sedang menahan kesal. Di UKS hanya ada Moza dan mama nya saja. Sementara yang lain sedang beristirahat ke kantin termasuk Tizen yang ingin membeli makanan untuk Moza.

"Mah" panggil Moza. Lauren menatap sang anak.

"Apa sayang" jawab Lauren.

"Mama kenapa? Kok muka mama kesel gitu?" tanya Moza.

Lauren menghela nafas kasar dan menatap anak nya yang terlihat bingung itu.

"Sahabat kamu penghianat Za. Mama denger batin dia tadi pas kamu pingsan. Jujur mama gak nyangka aja gitu, di balik sifat dia yang ramah, polos dan baik ternyata menyimpan kebusukan. Kan mama kecewa plus kesel Za. Apalagi dia mau rebut mantu mama dari kamu" ucap Lauren.

Moza mengernyitkan dahi nya bingung. Salah satu sahabatnya penghianat? Yang benar saja. Mereka sudah berteman dari dalam kecil. Tidak mungkin kan sahabatnya menghianatinya.

"Hahaha ya kali mah sahabat Moza berhianat sama Moza. Mama jangan ngaco deh mah" ucap Moza seraya terkekeh.

Lauren berdecak kesal. Anak gadis nya ini memang susah sekali dibilangin. Udah jelas sahabatnya penghianat malah tidak percaya.

"Lagian Moza percaya sama mereka mah, kalau mereka itu gak mungkin hianatin Moza. Mama salah denger kalik. Yaudah mah Moza mau ke kantin aja deh. Bosen di UKS muluk" ucap Moza.

Lauren seketika menatap tajam anak nya.

"No! Kamu masih sakit sayang" ucap Lauren lembut.

"Moza udah mendingan mah, toh nanti umur Moza juga gak bakal lama lagi" ucap Moza dengan lirih.

Lauren menatap anak nya sendu. Sebagai seorang ibu, hati nya sakit melihat anak nya menderita penyakit yang mematikan. Jujur Lauren tidak ingin kehilangan anak nya itu.

"Sayang, kamu pasti bisa sembuh. Maka yakin itu. Kamu adalah perempuan yang kuat nak. Nanti setelah kamu selesai ujian kita berangkat ya? Demi kesehatan mu nak" ucap Lauren lirih seraya mengelus lembut pipi anak nya.

"Kalau Moza gak sembuh, Moza minta mama sama papa selalu bahagia ya. Dan Moza juga minta sama mama dan yang lain untuk gak kasih tau Tizen tentang keadaan Moza yang sebenarnya. Moza gak mau bikin dia sedih mah" ucap Moza dengan mata yang sudah berkaca-kaca menatap sang mama.

"Kalau itu yang kamu mau akan mama lakukan sayang. Tapi mama mohon kamu harus kuat dan semangat untuk menjalani pengobatan kamu" ucap Lauren dan Moza mengangguk.

"Yaudah karena kamu mau ke kantin ayo. Mama tuntun ya sayang" ucap Lauren.

"Iya mah" jawab Moza.

Lalu ibu dan anak itu pergi ke luar UKS menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

*****

TIZEN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang