Hai guys aku update lagi yuhuuu
Sebelumnya aku sangat berterima kasih untuk 1 k lebih readers 😭🥳🥳
Terima kasih udah baca cerita aku dan nunggu update dari aku.
Aku sayang kalian semuaaa❤️❤️❤️
Noh udah pake lope-lope😁Baiklah, kini saatnya kalian membaca part ini, happy reading 💙
*****
Setelah para orang tua pulang ke Mansion nya masing-masing, kini tinggallah Tizen dkk beserta Moza dkk. Mereka bersepuluh kini sedang menikmati kartun dua kembar botak.
Mereka begitu menikmati setiap tingkah lucu yang ada di kartun tersebut.Moza mendengus kesal, pasalnya ia sangat ingin menonton tiga super hiro anak kecil yang begitu imut, apalagi kalau bukan kartun powerpuff girl.
Moza begitu ingin melihat bubbles si gadis imut dan lucu dengan rambut yang dikuncir dua."Ganti ngapa sih, aku mau nonton bubbles Zen" rengek Moza pada Tizen.
"Iya nanti ya, ini dua kembar botak seru banget nih" ucap Tizen yang semakin membuat Moza kesal dan memilih berbaring di paha Tizen saja.
Melihat Moza yang merajuk membuat Tizen terkekeh gemas akan tingkah gadisnya ini.
"Tizen" panggil Moza seraya memainkan tangan kanan Tizen, sedangkan tangan kirinya digunakan untuk mengelus rambut Moza.
"Apa" jawab Tizen lembut.
"Gak ada, cuma manggil doang" ucap Moza dan Tizen hanya geleng-geleng kepala.
Dert!
Dert!
Hp Tizen berbunyi pertanda ada telfon masuk. Segera cowok itu mengangkat telfon itu.
"Halo" ucap Tizen.
"Halo bang! Gawat bang! Gawat!"
"Gawat kenapa?" tanya Tizen.
"Anak ERTOS nyerang markas bang! Kita udah babak belur habis-habisan bang. Ban--"
Tut!
Sambungan langsung diputus sepihak oleh Tizen. Tangan cowok itu mengepal kuat. Moza yang menyadari akan perubahan raut wajah Tizen langsung duduk kembali dan menatap kekasihnya itu.
"Kenapa? Siapa yang nelfon?" tanya Moza.
"ERTOS nyerang markas, sekarang kita harus kesana. Sayang, kamu di rumah aja ya sama yang lain. Aku mau urus markas beserta tikus got yang udah nyari ribut. Nanti aku pesanin martabak keju dan coklat kesukaan kamu" ucap Tizen lalu mengecup singkat dahi Moza.
"Serius lo Zen? Wah para tikus got kayaknya mau nyari mati nih sama aing" ucap Fathur.
"Eh tapi sebelum kita pergi ke markas, ada baiknya gue bawa senjata rahasia punya papi gue" ucap Fathur lagi.
"Senjata apaan?" tanya Tizen yang bingung mewakili semua yang ada di ruang tamu.
"Nah gini aing kasih tau nyakk, jadi papi aing punya senjata rahasia buat nakutin orang, nihh aing tunjukin" ucap Fathur lalu mengeluarkan ular mainan dan petasan kondangan sama mercon bawang dari dalam tas yang ia bawa. Semua sahabatnya melongo melihat semua barang-barang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIZEN✔️
Ficção AdolescenteTizen Alzer Argana seorang leader dari geng motor terkenal yaitu ZERVOX. Memiliki sifat yang sangat dingin dan wajah yang sangat tampan mampu menghipnotis mata semua orang yang melihat nya. Memiliki masa lalu yang begitu kelam bersama sang kekasih y...