"Chapt. 13"

227 42 1
                                    

Brakk~
Prang~

Pintu kamar pasutri baru itu terbuka dengan keras karena tubuh Jaehyun menghantamnya, setelah itu dia menutupnya menggunakan kaki karena tangannya sibuk melucuti pakaiannya. Bibir Sejeong dan Jaehyun tak berhenti saling beradu dengan tangan yang tak bisa diam meremas dan meraba tiap senti tubuh lawan mainnya.

"Tu...tunggu sebentar," Jaehyun terdengar terengah-engah, melepas ciuman mereka untuk mengambil nafas.

"Se...sepertinya aku belum siap!" Ujarnya sambil merangkak turun dari kasur yang belum sampai 10 detik tubuh mereka menyentuh tempat empuk itu.

Sejeong menahannya, lalu membiarkan Jaehyun berada di posisi bawah dengan telanjang dada. Dia juga perlahan membuka kaos putihnya.

Ini pengalaman pertama bagi mereka berdua, itulah yang membuat aura bersemangat mengisi kamar itu.

Hah~
Ah~

Suara desahan nafas itu semakin berat, ketika tak ada sehelai pun perantara antara kulit tubuh mereka untuk saling bergesek.

Jaehyun menyingkirkan rambut Sejeong yang menutupi wajah istrinya itu, dia ingin melihat sebuah pemandangan indah dari paras cantik wanita yang sedang menjabah tubuhnya.

Tangan Jaehyun meraba isi laci di pinggir ranjangnya dan mengambil sesuatu di dalam kotak yang di berikan Chanyeol pada Sejeong di hari pernikahan.

Jaehyun bangkit, lalu berganti posisi dengan Sejeong. "Kau yakin?" Jaehyun meminta persetujuan sekali lagi.

Sejeong segera mengangguk lalu menarik Jaehyun untuk kembali menciumnya,

"Hya~ kenapa kau menggigit leherku?" Tegur Sejeong.

"Ah, mian" Ujar Jaehyun, tapi ada Senyum tersembunyi setelah itu.

Jaehyun sudah melepas celana Jeansnya, menyisakan boxer beranimasi one piece.

"Palli," suruh Sejeong yang entah kenapa tiba-tiba malu sambil menutup wajahnya.

"Sejeong-ah, kakak pul..."

Wendy tiba-tiba membuka pintu lalu tercengang melihat pemandangan itu. Dengan sigap Jaehyun langsung menyelimuti tubuhnya.

"Opps~ silahkan lanjutkan," Wendy yang senang melihat itu pelan-pelan menutup pintu.

"Lain kali ketok dulu baru masuk" teriak Sejeong tak terima.

Jaehyun lalu bangkit dari tempat tidur dan memunguti pakaiannya, "aku akan mandi lebih dulu," tuturnya tergagap.

"Aisshh~ malunya" umpat Sejeong dan Jaehyun bersamaan.

*****

Keesokannya,

Jaehyun keluar dari kamarnya dengan lingkar mata hitam yang menandakan dia terjaga sepanjang malam.

"Oho, adik iparku" sapa Wendy yang sedang menyantap sarapannya.

"Loh, istrimu ke mana?" Tanya ayah mertuanya.

"Eh, itu. Anu, aku juga..." Jaehyun tiba-tiba tergagap dan tersipu hanya dengan mendengar nama itu.

"Dia sudah berangkat sekolah tadi," ujar Wendy.

"Sepagi itu?" Timpal Jongdae.

"Hm, tapi Jaehyun. Kenapa kau juga tampak lesu?" Tanya Wendy.

"Aku tak bisa tidur," jawab Jaehyun yang hanya memakan satu roti tawar.

"Benarkah? Apa kalian melakukannya selama itu?" Goda Wendy.

"Extraordinary you" (The end)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang