"Chapt. 14"

204 41 2
                                    

Saling menghindar bukan hanya terjadi pada hari itu bahkan berlanjut sampai keesokannya, Sejeong malah tak pulang dengan alasan menginap di rumah Yeeun untuk menghindari Jaehyun. Tentu saja Jaehyun kesal dengan sikap Sejeong itu terlebih lagi kedekatannya dengan Chanyeol menggemparkan satu sekolah.

Hari ini kelas 11-A. Dan 11-B memiliki jadwal  olahraga berenang, jadi siswa/i sibuk di ruang ganti untuk mengganti pakaian mereka.

Jaehyun yang berdiri di depan ruang ganti wanita itu sesekali terkejut ketika siswi yang keluar dari ruangan itu berteriak karena kehadirannya.

"Hyaaa~ ngapain kau di sini eum? Dasar mesum" Ujar siswi itu setiap kali melihat Jaehyun.

Sejeong yang berada di ruangan itu hanya duduk termenung setelah mengganti pakaiannya, "matilah aku!" Gumamnya.

"Kenapa kau mau mati?" Tegur Jaehyun yang memasuki ruangan itu dengan santai setelah memastikan hanya ada Sejeong di dalam.

"Ka...kau?" Sejeong segera melilitkan handuk di tubuhnya.

Click~

Jaehyun mengunci pintu, "kau tak bisa menghindariku lagi" ujarnya.

"Hyaa~ kau tak boleh di sini, sebentar lagi siswi dari kelas Naeun akan datang" usir Sejeong.

"Aku akan pergi, setelah kau jawab pertanyaan ku. Kenapa kau bergumam soal mati?" Tanya Jaehyun.

"Ah itu, aku tak bisa berenang!" Gumam Sejeong pelan.

"Ck, kau bercanda? Kim Sejeong mendapatkan piagam di setiap cabang olahraga termasuk berenang" ledek Jaehyun.

"Omo, kau mengatakan tak memiliki rasa padaku tapi sepertinya kau mengetahui semuanya" tuduh Sejeong malah mengalihkan niat Jaehyun datang menemuinya.

"Kau mencoba menggelabui ku bukan?" Jaehyun perlahan mendekatinya sampai tubuh wanita itu terus mundur dan mendapatkan jalan buntu nya sendiri.

"Kenapa kau menghindariku?" Tanya Jaehyun sekali lagi.

"Ja...jauhkan wajahmu itu" Sejeong tak berani menatap mata pria itu.

"Kau masih menyukaiku kan?"

"Aniyo," Sangkal Sejeong.

"Terus, kenapa eum? Katakan padaku" Jaehyun memilih duduk dan mengunci tubuh Sejeong menggunakan pahanya.

"Hyaa~ kita bisa ketahuan kalau kau seperti ini""

"Hussttffhh~ kau tahu, dari kemarin aku menahan diriku untuk tidak menggila" ancam Jaehyun.

"Bukankah kau mengajakku lebih dulu hari itu?" timpalnya.

"I...itu karena kau selalu mendesakku untuk melakukannya, bukankah kau bilang hanya ingin mencobanya" Sejeong tergagap.

"Tapi tak terjadi apapun, bahkan kita belum sampai ke titik..."

"Baiklah, aku akan mengatakan alasanku menghindarimu" Sejeong akhirnya kalah.

Jaehyun melonggarkan pahanya, lalu menyuruh Sejeong untuk duduk.

"Ku pikir salah melakukan hal seperti itu walaupun kita hanya niat mencobanya"

"Selama 27 tahun, aku hidup sebagai wanita yang suci dan berjanji akan melakukan hal itu dengan orang yang ku cintai dan mencintaiku"

"Tapi, kita tidak memiliki alasan itu untuk melakukannya" cerita Sejeong.

"Menerima pernikahan ini sudah membuat prinsip ku timpang, aku tak ingin menghancurkan diriku sendiri nanti"

"Extraordinary you" (The end)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang