"Chapt. 31"

126 29 1
                                    

Semalam,

Xiumin, Dyo, Jongin, dan Baekhyun menghibur Hana. Mereka akhirnya minum-minum, bernyanyi dan saling curhat perihal kehidupan percintaan mereka. Hana yang tak kuat minum itu akhirnya ambruk setelah meneguk 1 kaleng bir.

Chanyeol kerepotan mengurus member lain untuk tidur di kamarnya, dan meninggalkan Hana di sofa. Setelah hanya ada mereka berdua, Hana tiba-tiba bangun dan cengar-cengir lalu menangis.

"Hyaa~ aku tak akan melepaskan mu lagi, sekarang dunia ini adalah milikku. Aku tak peduli dengan nasib dari karakter siapapun, persetan dengan alur cerita yang berubah" dumelnya.

"Doyoung-ah, Hiks. Kenapa kau harus lebih muda dariku euh? Lupakan soal usia, aku tak peduli..."

"Tapi kenapa kau mau menyerah? Kenapa kau sama jahatnya ketika menjadi...." Hana kembali tertidur, tapi diam-diam dia menangis.

"Ternyata kau sama Linglungnya dengan Sejeong, dia juga tak bisa menentukan hatinya untuk siapa dan harus melewati beberapa kali perpisahan dan rasa sakit lalu pada akhirnya menerima Sehun dan dunianya" ujar Chanyeol.

"Kenapa aku selalu berada di antara hubungan cinta serumit ini," racaunya.

"Untung, aku bisa berhenti menyukaimu sebelum hancur lagi" timpalnya, tidak dia tak bisa berhenti. Tak ada yang bisa menghentikan dirinya untuk jatuh cinta kecuali dia mendustai dirinya sendiri dan waktu akan membuat dusta ini menjadi sebuah kebenaran.

Tiba-tiba saja ponsel Hana berdering, Chanyeol menatap nama Doyoung di layar itu. "Lihat? Bocah ini panjang umur rupanya," kata Chanyeol merasa iri.

"Halo!" Jawab Chanyeol.

"Chanyeol Hyeong? Kenapa kau yang menjawab? Di mana Hana?"

"Dia sedang tertidur pulas," jawabnya.

"Di mana?"

"Di sampingku!" Jawab Chanyeol lagi dengan ekspresi usilnya.

"Hyaa~" teriakan Doyoung memekik telinga Chanyeol.

"Oho~ kau berani berteriak ke Seniormu?" Tegur Chanyeol.

"Hyeong~"

"Dia ada di apartemenku sekarang," ujar Chanyeol yang tidak menghilangkan negatif thinking Doyoung.

"APA? Kenapa dia ada di sana?" Teriak pria yang ada di seberang panggilan itu

"Nggak usah teriak dong," ledek Chanyeol.

"Hyeong masih tinggal di apartemen yang dulu kan, aku akan segera ke sana" ujar Doyoung mengakhiri panggilannya lebih dulu.

Tidak sampai 30 menit, suara bel berbunyi. Doyoung langsung menerobos masuk, "apa yang terjadi padanya?"

Chanyeol menoleh ke arah kamarnya, agar Doyoung bisa melihat member EXO lainnya yang terkapar karena pengaruh Alkohol.

"Suruh Yeri untuk mengompresnya jika suhu tubuhnya tiba-tiba naik, tadi dia terlalu lama kehujanan" ujar Chanyeol.

Doyoung tertegun sebentar, "kau pikir aku akan mengantarnya pulang?" Batinnya.

Dia lalu menggendong Hana lalu pamit dengan sopan pada Chanyeol, "jika kau tak menyerah, jangan bermain tarik ulur dengannya" tegur Chanyeol padanya sebelum Doyoung meninggalkan tempat itu.

*****

Dia menoleh, "kau sudah bangun,"

"Kim Doyoung?" Teriak Hana seraya menunjuknya.

"Kenapa a..aku, k...kau?"

"Mwo?"

Sejeong memegang kepalanya, pengaruh alkohol itu membuatnya pusing. "Ponsel, di mana ponselku?" Tanya Hana.

"Extraordinary you" (The end)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang