"Chapt. 22"

186 41 5
                                    

Seung-woo menarik Yeri diam-diam meninggalkan mereka, "apa-apaan bosmu itu?" Yeri merasa tak terima.

"Husstfhhh, apa kau tak pernah menyadari ada yang beda di antara mereka berdua?" Tanya Seung-woo ingin berbagi pendapat dengannya.

"Kalau soal Hana, aku juga merasa dia aneh. Dia itu akhir-akhir ini suka halu" jawab Yeri.

"Bukan seperti itu bodoh, ah sudahlah. Ayo masuk, beri mereka waktu" ajak Seung-woo.

"Pa...pak?" Hana menepuk punggung Ba-reum canggung karena pria itu terlalu lama memeluknya dan sekarang mereka malah jadi pusat perhatian.

Ba-reum melepas pelukannya, "Hm, iya?"

"Anda baik-baik saja?" Tanya Hana bingung, dia juga ingin bertanya kenapa pria itu tiba-tiba memeluknya tapi dia juga merasa aneh pada dirinya karena sempat menangis dalam pelukan pria itu.

Ba-reum menggelengkan kepalanya lalu mengelus puncak kepala Hana seraya tersenyum, "kau bahkan tak berubah sekalipun sudah berumur 27 tahun" ujarnya pelan.

"Aku seperti keluar dari penantian selama 10 tahun untuk menemui mu lagi," batin Ba-reum yang kini memiliki ingatan Jaehyun sepenuhnya.

Hana hanya nyengar-nyengir, "pak saya masuk dulu yah" pamitnya.

"Ck, apa dia sudah gila? Kenapa dia bicara omong kosong seperti itu," batin Hana.

Ba-reum duduk di sisi berlawanan dari meja panjang yang ada di ruang rapat itu, dia tenggelam dalam pikirannya sendiri. "Sepertinya dia melupakan semua yang terjadi padanya, apa dia tak ingat kalau pernah terjebak dalam ceritanya sendiri dan menjadi Sejeong dalam cerita itu?"

"Melihat dia tak bereaksi apapun setelah melihatku, padahal dia yang bilang sendiri pada Jaehyun kalau dia mirip denganku" batinnya.

"Tapi, kenapa dia mengubah nama karakter dalam ceritanya? Bukan hanya nama tapi alur ceritanya sedikit berbeda, apa dia?" Ba-reum tak menyadari dirinya kalau terus menatap Hana.

Hana mendengus karena risih lalu balas menatap pria itu, "Pak, apa anda punya sesuatu yang ingin di katakan?" Tegurnya.

"Tak ada," ujar Ba-reum kembali dingin.

"Lalu kenapa dari tadi kau terus menatapku? Jidatku hampir berlubang nih karena tatapan mu itu" gerutu Hana yang malah menggunakan bahasa santai seperti cara Sejeong menanggapi pria yang suka membuatnya kesal yaitu Jaehyun.

"Kenapa kau yang risih? Mata-mata siapa euh? Suka-suka aku dong" balas Ba-reum.

Hana dan Ba-reum beradu tatap lalu saling membuang muka, "Dasar ngeselin" umpat Hana.

"Wanita egois" balas Ba-reum.

Seung-woo dan Yeri yang ada di ruangan itu melongo bingung, "siapa mereka? Kenapa mereka menjadi orang yang berbeda," ujar Yeri dan Seung-woo membenarkan.

Tak lama kemudian, para pemain pun datang dan mengisi kursi yang kosong. Hana dan Yeri pindah ke kursi belakang membiarkan para pemain mengisi kursi di depan.

"Tampan sekali," bisik Yeri semangat ketika melirik Chanyeol yang duduk di seberang meja.

Hana mengangguk setuju, "tak heran jika kau sangat menyukainya"

Tak sengaja tatapan Chanyeol dan Hana bertemu, pria itu menyapanya tanpa bersuara. Sikapnya berbeda di saat dia di lingkungan tanpa member-member dari boygroupnya.

Doyoung berdiri, "selamat siang, perkenalkan saya Kim Doyoung NCT yang akan berperan sebagai Jihoon. Terimakasih" ujarnya singkat.

"Woaahh~ dia memang pantas memerankan karakter Jihoon" Puji Hana.

"Extraordinary you" (The end)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang