"Chapt. 30"

135 27 0
                                    

Sampai syuting selesaipun, Hana terus di usik oleh percakapan Doyoung dan Chanyeol tadi dan sikap Doyoung terasa familiar untuknya. Seolah-olah ingatan yang bukan miliknya selalu menghadirkan kenangan di benatnya tentang kejadian yang sama tapi pria di ingatannya itu wajahnya tampak samar-samar.

"Kau menunggu siapa?" Tanya Naeun membuyarkan lamunan Hana.

Hana belum menjawab tapi Naeun sudah menerkanya lebih dulu, "kakakku atau Doyoung? Ah, Chanyeol Sonbae? Eum, aniya. Bukan dia, soalnya Chanyeol Sonbae sudah pulang dari tadi" Naeun terdengar mengejeknya.

Tapi, Hana yang sedang terusik itu malah memudarkan kepekaannya, "aku menunggu Yeri," jawabnya.

"Ck, apa-apaan reaksinya? Harusnya dia kesal" gerutu Naeun yang hendak pergi tapi ketika Hana menyebut nama pria yang dia sukai, dia mengurungkan niatnya.

"Doyoung-ah," panggil Hana.

"Bisakah kita bicara sebentar?" Pinta Hana mencegah Doyoung dan Mark.

Mark dan Baek-ho saling menatap, lalu meninggalkan mereka berdua. "Katakan, ada apa?"

Naeun yang mendengar Doyoung ketus pada Hana juga merasa aneh dengan sikapnya itu,  "jangan di sini!" Bisik Hana sembari menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan bahwa tak ada yang curiga pada mereka atau Ba-reum tiba-tiba muncul dan salah paham.

"Ikut denganku," Hana meraih tangan Doyoung tiba-tiba dan menariknya. Bahkan pria itu terkejut dengan tindakan Hana padanya.

Setelah memastikan kalau tak ada yang melihat mereka, Hana baru menyadari kalau dia memegang tangan Doyoung sedari tadi.

"Ma..maaf!"

Ekhm~

Doyoung mendehem, sekalipun dia bersikap dingin tapi dia tetap saja tak bisa menyembunyikan rasa salah tingkahnya saat ini.

"Katakanlah, jangan membuang waktuku" ujarnya.

"Kau baik-baik saja?"

"Hm, aku sehat!" Jawabnya.

"Bukan, aku tak bertanya tentang itu. Tapi..." Hana tak melanjutkan perkataannya lalu membalikkan badannya, "tidak Kim Hana, jangan seperti ini," Batinnya.

"Apa yang sebenarnya ingin kau katakan?" Tanya Doyoung.

"Biarkan aku berpikir sebentar," Hana malah mengomelinya.

"Dih, apa kau sedang kesal padaku?" Tebak Doyoung.

"Ho'oh, kenapa kau malah ngeselin seperti ini?" dia kemudian berbalik menatap Doyoung.

Pria itu terkekeh, "sudahlah, aku sibuk. Kau hanya membuang-buang waktuku" Doyoung berniat pergi tapi perkataan Chanyeol terlintas.

"Benar, setidaknya aku harus memastikannya sebelum menyerah" batinnya.

"Biar ku tebak, kau terkejut dengan perlakuanku karena sebelumnya aku bersikap manis padamu? Sudah ku katakan waktu di rumah sakit, aku ini pria yang memiliki sifat Dark Triad" jelas Doyoung.

Hana tak merespon apapun, dia kini mengingatnya. Pria itu hanya bersikap baik jika menginginkan sesuatu. Bagaimana jika dia tak menyukainya lagi? Maka pria itu dengan seenak jidat akan meninggalkannya. Kenapa dia harus berurusan dengan pria seperti itu.

Hana akhirnya berjalan pergi tanpa mengeluarkan sepatah katapun, ada rasa kecewa yang tergambar di wajahnya dan rasa bersalah mencekiknya kali ini.

"Kau mau kemana, aku belum selesai. Hana'ssi!" Cegah Doyoung tapi Hana terus berjalan dan mengabaikannya.

"Jika kau terus mengabaikan ku, maka aku akan terus mengejar mu. Biarkan semua orang-orang lihat bahwa seorang idol..."

"Extraordinary you" (The end)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang