"Chapt. 06"

331 53 3
                                    

"Baiklah, aku akan menikah denganmu" Sejeong akhirnya menerima lamaran Jaehyun.

"Tapi aku tak ingin berhubungan intim sebelum lulus" ujar Sejeong seolah-olah pernikahan mereka akan berlangsung lama.

Ekhm~

Jaehyun tersipu malu ketika membahas hal itu tapi dia juga menyetujuinya dengan ragu. Usianya saat ini tidak akan menjamin bahwa dia bisa dewasa untuk melawan hasratnya sendiri, apalagi mereka sudah sah baik secara hukum atau pandangan masyarakat.

"Tak ada yang boleh tahu kalau kita sudah menikah, kecuali teman-teman terdekat kita" usul Jaehyun.

"Aku juga tak bisa membohongi Yeeun dan Mina lagi, jadi setidaknya mereka harus tahu" timpal Sejeonh.

"Bagaimana dengan Naeun?" Gumam Jaehyun melupakan seseorang yang penting itu.

"Dia tak perlu tahu, dan kalian masih bisa pacaran seperti dulu. Aku tak masalah" kata Sejeong santai menanggapi hal itu.

"Biar kau juga bisa menggoda Doyoung dan kakakku kan?" Ledek Jaehyun.

Sejeong tersenyum lebar lalu mengangguk mengiyakannya, "sepertinya aku juga ingin merasa di cintai, setelah di patahkan hatinya oleh seseorang" sindirnya.

"Kau ini pendendam yah, lagian aku juga sudah menebusnya. Buktinya kita akan menikah. Kau sudah memiliki semuanya, raga dan hatiku"

"Dih, apa yang bisa ku lakukan dengan tubuhmu itu" cibir Sejeong.

"Kau tak tahu atau pura-pura tak tahu eum? Kau bisa memeluk, mengelus dan menciumnya bukan?"

"Hyaa~ dasar cowok mesum, kau pikir aku cewek apaan" gerutu Sejeong.

"Kau kan istriku jadi punya hak untuk itu, lagian mesumnya di mana coba. Aku kan sudah jadi suami saat itu" gerutu Jaehyun.

"Hm, kalau kau tak mau sih. Aku yang akan menikmati hakku sendiri" godanya.

"Hak jidatmu, aku kan sudah bilang kita tak boleh..."

"Tak boleh apa eum?" Jaehyun langsung bangkit dari kursi belajar Sejeong dan mencondongkan tubuhnya ke wanita yang secara repleks jatuh ke tempat tidurnya.

"Kau yakin tak penasaran?" Bisik Jaehyun.

"Ka...kau? Bagaimana jika seseorang tiba-tiba masuk?"

Jaehyun melirik ke pintu, "sepertinya ayahmu dan orangtuaku juga menunggu adegan selanjutnya"

"Ayaahh!" Teriak Sejeong yang baru menyadari bahwa ayahnya dan orang tua Jaehyun sedang menguping di luar kamar mereka.

Chanyeol dan Wendy yang tersisa di meja itu sibuk dengan lamunan masing-masing lalu menertawai situasi itu, "lucu bukan? Akhirnya malah adik-adik kita yang akan menikah" ujar Chanyeol.

"Ku dengar kau menolak menikah denganku, kenapa? Apa aku kurang cantik?"

"Kau cantik dan juga berbakat, tapi satu hal yang tidak bisa kau lakukan"

"Kau tak bisa membuatku menyukaimu, adikmu lah yang pandai melakukan hal itu"

"Kenapa aku bisa melewatkan dia yang tumbuh menjadi cewek yang lucu, cantik dan periang selama ini? Aku bahkan jatuh hati dengan satu kalimat pada makan malam kemarin, 'Oppa, aku ingin mencalonkan diri sebagai istrimu' aku merasa Jaehyun sudah mengambil sesuatu yang lebih berharga di bandingkan kasih sayang orang tuaku" ungkap Chanyeol.

"Terus kau mau apa? Menggagalkan perjodohan mereka?" Tanya Wendy.

"Kau pikir aku ini pria jahat, apa yang harus ku gagalkan. Pernikahan mereka sudah gagal dari awal"

"Extraordinary you" (The end)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang