"Chapt. 28"

135 29 0
                                    

Pukul 21:30 kst.

Srauk~
Srauk~
Gleuk~
Gleuk~

"Hya~" sahut ke dua pria itu kompak sambil melirik pria yang sedari tadi mengeluarkan suara berisik.

"Mwo?" Tukasnya dengan wajah tanpa dosa.

"Hyeong, kenapa kau harus mengajaknya?" Dumel Chanyeol kepada Dyo.

"Oho, kalian sedang di mobilku loh!" Bela Jongin.

"Kau tahu dia tuh Kang ciduk, jadi Dispatch mungkin sudah gumoh buat ngikutin dia" ujar Dyo mengemukakan alasan dia meminjam mobil Jongin.

"Dih, ngatain orang seenak jidat. Terus kalian berdua saat ini sedang apa euh? Kalian mirip Sasaeng tauk" ledek Jongin.

Tapi Dyo dan Chanyeol malah mengabaikannya, mobil itu terparkir aman di depan sebuah gedung apartemen di mana Hana tinggal.

"Chan-na, kenapa kau se-khawatir ini sih, Hana itu wanita tangguh. Dia tak mungkin melakukan hal yang gegabah" Dyo tak bosan-bosannya menasehati pria yang tampak cemas sedari tadi, kecemasannya bertambah ketika orang lain yang menjawab panggilan di ponsel Hana dan mengatakan dia juga tak tahu keberadaan sang pemilik ponsel itu.

"Aku tak bisa berdiam diri di dalam mobil, setidaknya aku akan naik dan mengeceknya sendiri" Ujar Chanyeol sembari memasang maskernya lalu keluar dari mobil itu.

"Nekad sekali dia, lama-lama Chanyeol Hyeong mirip Sehun" ujar Jongin.

Langkah Chanyeol terhenti ketika melihat seorang pria dan wanita juga berjalan dari arah berlawanan mendekati gedung apartemen itu.

"Hana dan sutradara Jung?" Gumam Dyo dan Chanyeol bersamaan.

"Sudah sampai," ujar Hana merasa berat hati sambil melihat tangannya dalam genggaman Ba-reum.

"Masuklah!" Suruh Ba-reum.

Hana menahan tangan Ba-reum agar tak melepas genggamannya, "kau mau masuk? Aku akan..."

"Haruskah?" Bisik Ba-reum dengan gelagak mesumnya.

Dia lalu mengelus puncak kepala Hana lalu mengecup keningnya.

Cup~

"Yeri pasti mengkhawatirkan mu, kau juga perlu istirahat. Kau pasti capek seharian berjalan kaki denganku" tegur Ba-reum.

"Kalau begitu kau pergilah lebih dulu, aku akan melihatmu" suruh Hana.

Ba-reum mengiyakan keinginan pacar barunya itu, lalu pergi dari sana. Setelah memastikan Ba-reum benar-benar pergi.  Chanyeol berjalan pelan mendekati Hana tapi ketika wanita itu berbalik, dia menghentikan langkahnya.

Senyum dan wajah tersipu merah yang tergambar di wajah wanita itu seperti tanda untuk berhenti baginya.

Tapi sebelum berbalik, Hana melihatnya lebih dulu.

"Chanyeol Sonbaenim?" Panggil Hana pelan, dia melambaikan tangannya dan berniat menghampiri pria itu.

"Berhenti di sana Hana'ssi!" Suruh Chanyeol.

"Eh?"

Chanyeol menunjuk cctv gedung itu, lalu bersembunyi dari cahaya lampu yang menyorot mereka berdua.

"Kau baik-baik saja?"

"Hm, aku baik-baik saja. Apa kau datang karena khawatir?" Tanya Hana balik.

Chanyeol mengangguk.

"Sonbae, apa kau mau mengobrol di dalam? Aku merasa tak suka melihatmu kesulitan hanya karena ingin menemuiku" usul Hana.

Chanyeol akhirnya menyadari satu hal lagi, "bagaimana bisa aku menyombongkan diri untuk melindungimu, padahal aku bertingkah pengecut seperti ini" gumam Chanyeol yang tentu saja tak di mengerti Hana.

"Extraordinary you" (The end)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang