Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adinda Athaya Brajamaya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Kerathon,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setiap paginya, sebelum matahari mulai menampakan wujudnya. Diajeng Athaya sudah harus bangun, putri bangsawan yg tentu saja dunianya tak seindah yg orang luar bayangkan.
Pukul 4.00 pagi.
Para dayang pribadi Athaya atau jika tidak ada Ndoro Eyang, mereka dipaksa memanggil Athaya dengan nama Adinda - Adin - Dinda, Athaya Brajamaya adalah nama formal. Mereka sudah memasuki Bangsal Mawar milik Dinda.
Tidak ada raut bahagia, kecuali muka cantiknya yg begitu terlihat kusut. Dari kaki sampai kepala semua membenarkan keadaan Dinda.
" Airnya sudah siap, Non... " ucap Lastri sambil tersenyum memberi semangat.
Dinda hanya mengangguk. Sama sekali tak bersemangat. Ia berdiri dan berjalan dengan diikuti dayang lainnya.
