Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengandung part alay
🦋🦋🦋
Tau sendiri, bukan tipe anya suka bertele tele dalam segala hal. Baginya, saat putranya dengan serius memintanya untuk menemui seorang gadis, itu berarti putra sudah begitu serius dengan gadis itu.
Bukan membicarakan hal serius, justru anya mengajak adinda untuk menemaninya shopping. Hal yg paling anya sukai.
Sebisa mungkin anya membuat adinda nyaman, betapa ia melihat binar berbeda dari putra sulungnya. " mba dinda, udah dikasih apa aja sama abang? "
Dinda kaget dengan pertanyaan ibu dari pria yg sedang berusaha dekat dengannya ini. " hem?? "
Anya memukul putra, " dasar pelit, makanya mba dinda gak mau sama abang... " anya memarahi putranya. Gak tau aja gimana track record anya dulu dalam menguras habis dompet papahnya.
" bukannya pelit, orang dulu ketemunya pas nugas. Masa iya nugas sambil ngemoll gitu?? " bela radith.
" siniin dompet abang... " todong anya.
Dengan manyun abang mengambil dompetnya, dan menyerahkan pada mamahnya. Anya membuka dompet putranya, " nih, foto aja udah dipajang, yaudah ini jadi haknya mba dinda... Nih mbak, bawa, mamah temenin habisin isi dompet abang, yuk.... " anya memeluk lengan dinda, menyeretnya pergi.
Dinda hanya a o a o saja sejak tadi, bingung dengan kelakuan ajaib mamah anya. Sedang radith hanya garuk garuk kepala, geli sendiri.
Anya mengajak dinda masuk dalam toko bertuliskan, Tifanny n Co. Radith yg berperan sebagai bodyguard hanya bisa terus mengikuti kedua wanita itu dari belakang.
" mba dinda suka yg mana?? Pilih aja.... "
" endak usah tante, ini berlebihan.... " tolak dinda halus.
" hihh, berlebihan apa, ini cuma beginian, belum minta mobil apa rumah juga kok.... Ya gak bang.... " tanya anya pada putranya.
Radith langsung berdiri disebelah dinda, mengelus rambut halus dinda kemudian memeluknya, " kamu suka yg mana?? " tawar radith.
" endak deh mas, endak usah... " jawab dinda mendempet pada radith dan berbisik, memudahkan radith memeluk pinggang ramping dinda.
Yg anya lihat, keduanya saling mencintai namun mungkin masih ada satu alasan yg membuat mereka belum yakin. " tante saranin, pilih yg paling mahal.... " kompor anya. Ia menarik dinda untuk menunjukkan model berlian yg menurut anya cocok untuk dinda.
