Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Anya dan Bimo sudah duduk di Bandara sejak 15 menit yg lalu. Ia sudah diberi tau putra kesayangan mereka akan pulang sebentar lagi. Sengaja, karena mereka begitu rindu dengan putranya.
Tanpa radishya yg masih ada kegiatan di sekolah, anya dan bimo langsung berdiri, saat melihat putra tampan nan gagahnya berjalan dengan kaca mata hitam bertengger dihidung mancungnya.
Anya tersenyum bangga. Ia berlari kecil untuk menyusul putranya, agar lebih cepat. Tanpa ragu dan malu, anya memeluk radith dan langsung menangis. Itulah yg dilakukan anya tiap kali melihat putranya kembali dari tugas. Berdoa agar radith bisa pulang dengan selamat dan luka sedikitpun. Anya begitu bersyukur.
" mamah kangen abang..... " tangis anya.
" sejak kapan sih wonder womennya abang cengeng gini..... " radith tak kalah erat memeluk surganya ini, wanita terhebatnya, wanita penyumbang doa terbesar dalam kesuksesan radith saat ini, wanita paling radith cintai diseumur hidupnya.
" mamah tiap hari liat berita, mamah takut bang..... " anya masih menangis dipelukan putranya.
" berkat doa mamah, ini radith bisa pulang dengan selamat.... "
Bimo menepuk pundak putranya bangga, " Good Job, Bang... " senyum bimo membuat radith lega.
" cempreng gak ikut?? " tanya radith celingukkan mencari adiknya.
" masih sibuk disekolah, mamah suruh libur gak mau. Katanya entar pulang sekolah mau malak abang aja katanya.... " anya menjabarkan.
Radith terkekeh, ia sudah siap menjadi tempat amukan adiknya nanti.
🦋🦋🦋
Radith bersandar pada Rebeca tersayang, dibawah terik matahari. Radith sih sudah terbiasa panas panasan. Dengan satu tangan masuk kedalam saku celana panjang. Didepannya terpampang besar tulisan SMA NEGERI 101.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
