Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ada yg nungguin Radith Dinda Kah???
Yg merasa gak suka sama tanda +
Boleh skip, asal jangan ngereport yaa..
😘😘😘
🦋🦋🦋
Kebiasaan semenjak mereka menikah, peraturan tak kasat mata yg wajib dinda turuti, harus mandi bersama jika radith sedang berada bersama. Meskipun, tadi dinda sudah mandi, ia tetap menuruti suaminya.
Dinda menuruti permintaan radith, membuka satu persatu baju dinas dengan Name tag Radithya D itu. Setelah melepas semua kancing dan meloloskan baju yg cukup berat itu, dinda menarik keatas kaos dalaman yg biasa dipake radith.
Radith mesam mesem mendengar gerutuan istri cantiknya, yg tiap hari makin cantik makin gak ada obat. Membuat radith makin bucin juga tiap harinya.
Radith rindu sekali mendengar suara istrinya yg sudah lumayan lama tidak ia dengar ini, tentu saja bukan tanpa alasan radith tak mengabari dinda. Ia sedang ditugaskan ditempat berbahaya, dengan lawan yg berbahaya pula. Takut, jika saat menelfon dinda telfon radith tersadap oleh lawan, dan takut kalau sang musuh mengetahui kelemahan radith ialah istri tercintanya. Jadi radith memilih untuk menahan diri untuk tidak menghubungi dinda selama bertugas.
" iya iyaa, mas minta maaf ya sayang..... " itulah jawaban radith di akhir omelan dinda dia yg selama ini di ghosting oleh suaminya sendiri.
Bibir dinda mencebik, matanya berkaca kaca.
" hey, maafin mas please..... " radith sedikit takut karena istrinya seketika merubah raut wajahnya.
Dinda menggeleng, sudah beda masalah, bukan lagi soal ghosting menghosting, tapi sekarang lebih ke tubuh radith yg penuh luka. Dinda mengelus dada radith satu persatu. " ini kenapa??? "
Radith sedikit lega bercampur haru, ternyata dinda khawatir padanya. " mas gapapa dek... "
Dinda saja yg melihatnya ngeri, selama ia hidup jarang sekali kulit tubuhnya tergores, apalagi ini sampe merah mengaga, seperti bekas sayatan pisau, lebam lebam ungu, dan beberapa luka robek. " gapapa gimana, kenapa enggak langsung diobatin ?? Nanti infeksi mas... "
Radith tersenyum, " Mas mau dedek yg ngobatin... "
Dinda mengangguk, bersamaan dengan air matanya yg meluncur begitu saja. " yauda kalau gitu, mandinya gak usah bareng dulu ya, biar luka mas ga tambah infeksi... "
