selamat membaca~
_____________________________"Tak kusangka menemukanmu ternyata semudah ini"
"Haha ..... kau siapa ya?"
"Jangan pura-pura lupa"
"Sepertinya aku tidak ada urusan denganmu sebelumnya"
"Padahal kau sudah kurang ajar padaku, tapi kenapa aku tidak bisa marah?"
"Itu karena kau salah orang! Mungkin yang bersikap kurang ajar itu bukan aku"
"Benarkah?"
"Iya, sudah pasti itu"
Dengan lancangnya, lelaki berambut merah itu memegang rambutku. "Kau bohong. Warna rambutnya sama"
Aku menepis tangannya. "Tidak usah pegang-pegang, pergi sana"
"Bangku ku kan disini, kenapa harus pergi?"
"Ya sudah aku saja yang pergi"
"Memangnya kau mau duduk dimana?"
Aku mengedarkan pandanganku. Benar juga, tidak ada kursi kosong. Jadi maksudnya selamanya aku bakal duduk sama dia?
Dengan gondok aku duduk lagi. Lelaki itu bersidekap sambil terus menatapku dengan senyum remehnya.
"Kenapa kau memukulnya?" tanyaku basa-basi. Mau tahu aja dia jujur atau tidak.
"Maksudmu?"
"Lelaki kemarin, kenapa kau pukuli?"
"Mungkin karena aku ingin?"
"Kalau aku kemarin tidak menolongnya, mungkin dia akan kritis"
"Hubungannya denganku?"
"Itu ulahmu bodoh, kau tidak merasa bersalah?"
"Wah baru kali ini aku dikatai bodoh. Kau ini tidak sopan sekali ya? Kau tidak tahu siapa aku?"
Kulirik name-tagnya. Vincent R.
"Huruf R dari namamu itu apa?"
"Rouvian"
Aku memaksa otakku untuk mengingat marga Rouvian. Tapi tidak muncul. "Memangnya kau siapa? Aku baru tahu kalau ada marga Rouvian"
Vincent melotot. "Sebenarnya kau berasal dari mana? Semua orang tahu marga ini. Ini marga Marquess di Kekaisaran ini"
Jadi pembully ini dari keluarga Marquess? Kok sifatnya tidak mencerminkan bangsawan sama sekali?
"Oh"
"Hanya itu reaksimu?!"
"Ya terus aku harus apa?"
"Harusnya kau-----"
brak!
Aku dan Vincent menoleh ke seseorang yang menggebrak meja kami. Ternyata pelakunya Shofia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Peran Figuran
Teen Fiction[FANTASI - HUMOR] [TERSEDIA DI KARYAKARSA] Setelah isekai ke novel temanku, keinginanku cuma satu. Hidup tenang tanpa merusak alur. Tapi kenapa ... "Kau hanya bisa pergi dari sisiku dengan satu keadaan, kau mati" -tokoh utama pria. "Kau sudah punya...