Terjebak Peran Figuran

30. Kehilangan

selamat membaca~
________________________

brak!

"Ayah pasti tau semuanya kan?!"

Duke Jack yang sibuk berkutat dengan kertas-kertas dihadapannya terkejut saat mendengar suara yang sangat amat dikenalinya. Dia mendongak dengan tatapan tak percaya.

"Shofia? Bagaimana bisa kau berada disini? Bukankah seharusnya---"

"Itu tidak penting! Jawab pertanyaanku kenapa ayah menggantikannya?!"

"..."

"Kenapa ayah tak meminta pendapatku? Kenapa ayah seenaknya?! Kenapa?...."

Setelah beberapa saat berpikir, Duke Jack baru sadar kemana arah pembicaraan putrinya. Jujur saja dia tak menyangka Shofia akan mempermasalahkan ini. Reaksi Shofia saat ini sangat diluar dugaannya.

"Aku tidak mau tahu, keluarkan pengganti itu dan suruh dia kembali!"

"Dia tidak akan kembali"

"Bohong!"

"Shofia dengarkan ayah, dia sudah pergi dan tidak akan kem--"

"Berhenti! Aku tidak mau mendengarnya lagi!" Shofia menutup kedua telinganya dengan mata berkaca-kaca.

Duke Jack yang melihat itu sebenarnya iba. Tapi mau bagaimana lagi? Dia sudah berjanji.

"Maafkan ayah"

"Ayah tahu dia kemana?"

"Tidak"

"Bohong"

"Ayah benar-benar tidak tahu, dia hanya meminta ayah untuk mengeluarkannya dari akademi dan menyuruh mencari penggantinya untuk menjagamu"

"Lalu kenapa ayah menurutinya?! Jawab jujur dia berada dimana?"

"Shofia, ayah benar-benar tidak tahu..."

Shofia memasang ekspresi geram. "Sudahlah! Percuma saja aku bertanya. Lihat saja, aku akan mencari tahu semuanya dan akan menemukannya"

Duke menatap kepergian putrinya dengan tatapan iba. Dia menunduk dengan tangan mengepal. "Maafkan ayah, Shofia"

👑👑👑

Disisi lain, akademi dihebohkan dengan datangnya murid baru. Bisa dianggap itu kejadian yang cukup langka untuk seukuran Akademi Blizard. Mengingat setiap kelas sudah ditentukan berapa jumlah muridnya.

Dan jika ada murid baru, itu berarti ada kelas yang memiliki bangku kosong. Alias ada murid yang keluar. Yang bikin semua orang bertanya adalah siapa murid yang keluar itu?

Vincent yang tahu siapa murid itu syok sekaligus tidak percaya. Istirahat sudah dimulai beberapa menit yang lalu tapi dia tak beranjak dari bangkunya.

Dia sibuk melamun menatap bangku orang yang disukainya. Bangku itu sudah diduduki oleh orang asing yang baru datang tadi pagi. Katanya namanya Olivia Roxan, kerabat jauh Duke Rhodes.