25. Pasar Malam

30.4K 5.5K 129
                                    

ternyata banyak yang milih harem 🤣
oke sedang dipertimbangkan ya ! 😉👍🏻

selamat membaca
____________________________

"Tempat apa ini? Aku baru pertama kali melihat yang seperti ini"

Ucapan Leonard membuatku dan kedua lelaki di sampingku memasang raut heran.

"Ini namanya pasar malam Tuan Muda, anda baru pertama kali kesini?" tanya paman kesatria.

Leonard mengangguk. "Aku hanya tahu festival"

"Untung saja anda kesini, karena pasar malam cukup menyenangkan. Dan kalian bertiga bersenang-senanglah, paman akan menunggu disana" ucapnya sambil menunjuk kedai mie.

"Kenapa paman tidak ikut kami saja?" tanyaku.

"Saya mudah lelah, apalagi saya harus menghemat energi untuk perjalanan nanti malam"

"Begitu ya" kecewaku.

Paman kesatria mengangguk dan berjalan pergi. Sekarang fokusku menjadi ke kedua lelaki di depanku yang saling menatap sengit.

"Kenapa kau tidak ikut dia?" tanya Leonard ke Sean.

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu"

"Kau kan datang bersamanya, jadi lebih baik kau menemaninya istirahat juga!"

"Kau kan akan pergi bersamanya, daripada dilakukan nanti mending sekarang saja kau perginya!"

"Berhenti!"

Ucapanku membuat keduanya menoleh. "Jangan bertengkar, kita jadi pusat perhatian"

"Memangnya aku peduli?" heran Leonard yang membuatku tidak habis pikir. Apa dia tidak malu? Kalau jadi pusat perhatian karena hal baik sih tidak apa-apa. Lah ini jadi pusat perhatian gara gara berantem.

"Kau ini hanya menjadi beban saja, pergi sana!" usir Sean dengan raut sebal.

"Kau daritadi menyuruhku pergi terus, kenapa tidak kau saja? Jika kau sendiri bisa kenapa harus menyuruh orang lain?"

Sudahlah. Meladeni mereka hanya buang-buang waktu saja. Pada akhirnya kutinggalkan saja mereka berdua. Baru beberapa langkah, aku menoleh ke belakang.

Ternyata mereka masih asik cekcok. Sampai-sampai aku pergi mereka tak sadar. Yasudah biarkan saja. Nanti kalau lelah juga berhenti sendiri.

Sambil berjalan, kuamati sekelilingku. Ternyata pasar malam dijaman ini tidak buruk juga. Tapi jika dibandingkan dengan pasar malam di kehidupanku sebelumnya tentu saja masih lengkap disana.

grep

Kedua lengan tanganku dipegang yang membuatku langsung menoleh.

"Kenapa kau meninggalkan aku?!" tanya keduanya bersamaan.

"Kenapa kau ikut-ikut kataku?"-Sean.

"Itu hanya kebetulan tau?" -Leonard.

"Lepaskan tanganmu darinya"

Terjebak Peran FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang