selamat membaca
_____________________________Kemarin aku mengirim surat ke Duke kapan aku bisa bertemu dengannya. Ternyata Duke rela meluangkan waktunya untuk menemuiku besok.
Dan besok itu adalah malam ini. Setelah selesai mengurus Shofia, diam-diam aku keluar dari akademi. Tujuanku adalah ke mansion Duke alias rumahnya Shofia. Satu jam berjalan akhirnya aku sampai tujuan.
Dari balik pagar bisa kulihat Duke Jack menungguku sambil melihat langit malam. Dia belum menyadari keberadaanku.
"Ada keperluan apa anda kesini?" tanya penjaga gerbang.
"Saya mau menemui Duke"
"Katakan nama anda"
"Reira"
"Ternyata benar, masuklah"
Suara gerbang yang dibuka membuat perhatian Duke ke arah kami. Langsung saja aku menghampirinya.
"Selamat malam, Duke" sapaku sedikit membungkuk.
"Malam, mari masuk"
"Saya disini hanya sebentar. Jadi tidak perlu memperlakukan saya layaknya tamu"
Duke menghela nafas. "Baiklah, ada apa kau menemuiku seperti ini? Tidak biasanya"
Aku menarik nafas panjang sekalian menyiapkan mental. Ayolah, dari kemarin aku sudah latihan jadi seharusnya ini mudah. Tapi kenapa bicara langsung ke Duke jadinya gugup?!
"S-saya ingin berhenti dan ingin keluar dari akademi!"
Dengan satu tarikan nafas aku berhasil mengatakannya. Jantungku berdetak cepat menunggu jawaban Duke. Sedangkan Duke diam sambil menatapku lurus. Perlahan-lahan bisa kurasakan hawa ngeri dan penuh tekanan keluar darinya.
"Setelah kau melakukan semuanya, kau ingin berhenti begitu saja?"
Aku mengangguk pelan. "Tempat saya bukan disini, dan ini sudah waktunya saya kembali ke kampung halaman. Maafkan saya jika berhenti tiba-tiba seperti ini, jadi bisakah Duke mengeluarkan saya dari akademi?"
"Lalu bagaimana dengan putriku? Siapa yang akan menjaganya disana?"
"Saya sudah punya ide untuk itu, Duke cari saja pengganti saya"
"Bukankah saya sudah bilang bahwa saya tidak bisa percaya orang lain begitu saja apalagi menyangkut putri saya, padahal.... aku sudah mempercayaimu"
"Pengganti saya itu tidak harus orang lain yang anda tidak kenal. Apakah anda mempunyai kerabat keluarga yang seumuran dengan Shofia? Jika ada jadikan saja dia pengganti saya"
Duke Jack memasang raut berpikir. "Sebenarnya ada satu, tapi dia cukup pemalu"
"Perempuan?"
"Iya"
"Pas sekali! Duke jadikan saja dia pengganti saya. Jika dia mau"
"Akan saya pertimbangkan, tapi apakah kau benar-benar yakin dengan keputusanmu?"
"Sangat yakin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Peran Figuran
Teen Fiction[FANTASI - HUMOR] [TERSEDIA DI KARYAKARSA] Setelah isekai ke novel temanku, keinginanku cuma satu. Hidup tenang tanpa merusak alur. Tapi kenapa ... "Kau hanya bisa pergi dari sisiku dengan satu keadaan, kau mati" -tokoh utama pria. "Kau sudah punya...