6. Penolong

50.1K 8K 86
                                    

selamat membaca~

tinggalkan jejak!
____________________

Aku berhasil menghadangnya. "Mau kemana?"

"..."

Karena tak ada jawaban, aku melangkah ke arahnya. "Jangan pergi begitu saja, aku ingin meminta tol---"

"Berani maju selangkah, kau kehilangan kaki"

Ancamannya membuat langkahku terhenti. Aku berdecak. "Ya aku tahu aku bau amis, tapi bukankah ancamanmu keterlaluan?"

"..."

"Tolong antar aku mencari sungai di sekitar sini"

"..."

"Kau bisu?"

Sring!

Mataku mengerjap. Jantungku maraton saat pedang panjang berlumuran darah itu berada di dekat leherku. Sedikit saja aku bergerak, dipastikan muncul luka.

"Jaga ucapanmu"

"Ya makanya kalau diajak bicara itu ngomong"

"..."

Kan diem lagi.

"Ck, pertama-tama tolong turunkan pedangmu"

Lelaki itu mejauhkan pedangnya.

"Kita keintinya, temani aku mencari sungai di sekitar sini!"

"Kau menyuruhku?"

"Anggap begitu jika kau berpikir begitu"

Lelaki itu menatapku tak minat. "Minggir"

"Apa kau tega membiarkan aku keluar hutan dengan penampilan seperti ini?"

Bisa dikatakan penampilanku 11 12 sama pembunuh yang baru saja bunuh orang. Baju, muka dan tangan penuh noda darah. Bisa - bisa begitu aku keluar hutan langsung dicurigai orang-orang  yang lihat.

"Memangnya aku peduli?"

"Tolong jangan memperulur waktu. Lebih baik kau antarkan aku ke sungai atau setidaknya tunjukkan jalan" ucapku sabar.

"Memangnya apa yang akan kau berikan ketika aku mengantarmu?" tanyanya sinis.

Ini maksudnya dia mau imbalan gitu? Ya sudahlah, itu pikirkan belakangan saja.

"Ya ya, nanti akan kuberikan kau sesuatu"

"Apa?"

"Cinta"

"Menjijikkan"

"Kau ini tidak bisa diajak bercanda"

"Ikuti aku. Berjalanlah di belakang, jangan disamping"

🍵🍵🍵

Selama perjalanan, suasana hening menyelimuti kita. Tidak tahan aku itu sama suasana kayak gini.

"Bisa pelankan langkahmu, Tuan?" tekanku.

Aku baru sadar jika telapak kakiku penuh luka. Lelaki berjubah putih itu menghentikan langkahnya. Dia berbalik.

"Kau manusia atau siput?"

"Menurutmu?!"

"Lama sekali"

Terjebak Peran FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang