selamat membaca
_____________________________Mataku mengerjap. Samar-samar aku bisa melihat atap dengan interior mewah yang tidak terlalu tinggi.
Kesadaranku sudah kembali sepenuhnya. Aku mengedarkan pandangan ke sekitar. Bentar-bentar, jangan gegabah dan pahami dulu apa yang terjadi.
Seingatku, terakhir kali aku bertemu Leonard. Dia bilang mau menculikku dan setelah itu tengkukku dipukul. Sialan. Pasti pukulannya mengenai saraf, makanya aku langsung pingsan.
Saat ini aku berada di kereta kuda yang sedang berjalan. Pertanyaannya, ini aku mau dibawa kemana?!
Maaf nih ya, tapi beneran aku tak bisa berpikir positif sama sekali disaat-saat seperti ini.
Dan aku tak bisa bergerak karena ......
Leonard tertidur dipundakku dan kedua tangannya melingkar dipinggangku. Dia itu sebenarnya tidur tidak sih? Kok pelukannya erat banget.
Oke, saat ini aku harus tenang. Jangan sampai banyak gerak yang nanti membuatnya terbangun. Mending pikirkan caranya keluar dari sini.
Di sampingku dinding dan didekatnya ada pintu. Dengan hati-hati, kugerakkan tanganku menggapai knop pintu.
brak!
Belum sempat aku memegangnya, kaki panjang Leonard langsung menggapai pintu dan menendangnya. Sampai-sampai kereta kudanya bergetar.
"Kau mau kemana?" tanyanya tanpa mengubah posisinya. Dengan sangat pelan, aku menoleh ke arahnya.
glek
Kesalahan apa yang kuperbuat sampai-sampai disukai laki-laki kayak dia. Sumpah tapi auranya itu terlalu mendominasi, jadi mau ngomong saja rasanya kelu.
Dengan kepalanya yang masih dipundakku, Leonard menatapku dengan tatapan tajamnya dan tak menampilkan ekspresi apapun.
Mau lari!
Aku menghela nafas berusaha tenang. Perlahan kugerakkan tubuhku menjauhinya, tapi baru bergerak sedikit saja pelukannya dipinggangku semakin mengerat daripada tadi.
"kau mau kemana?"
Sial sial sial.
Bagaimana cara menghadapi orang gila?!
"Mau pergi..."
"Hm? Bisakah kau katakan lebih keras? Suaramu terlalu kecil"
"Bisakah kau lepaskan ini?" tanyaku menunjuk kedua tangannya yang melingkariku.
"Tidak bisa"
"Aku tak bisa bergerak bebas"
"Itu tujuanku"
"Ta----"
"Diamlah sebentar, aku benar-benar merindukanmu. Kau itu terlalu sering menolakku, makanya aku nekat. Jadi jangan salahkan aku, kau harus terbiasa"
Maksud?
"Dan satu lagi, kenapa kau sadarnya cepat sekali? Padahal sebentar lagi aku akan tertidur"
"Tunggu, kau mau membawaku kemana?"
"Rahasia"
"Brengsek jangan main-main! Jawab sekarang kau mau bawa aku kemana?!"
"Menurutmu penculik membawa korbannya kemana?"
"Turunkan aku sekarang juga!"
"Tenanglah, aku tak akan berbuat apa-apa"
Kenapa dia jadi mikir kesana?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Peran Figuran
Teen Fiction[FANTASI - HUMOR] [TERSEDIA DI KARYAKARSA] Setelah isekai ke novel temanku, keinginanku cuma satu. Hidup tenang tanpa merusak alur. Tapi kenapa ... "Kau hanya bisa pergi dari sisiku dengan satu keadaan, kau mati" -tokoh utama pria. "Kau sudah punya...