TeukChul #4🔞

1.8K 62 0
                                    

Warning !!!

NSFW !!!

Adegan seksual, tidak untuk dibaca di lingkungan pekerjaan.

"Mmh... Mnh..."

Air mata keluar dari sudut mata Heechul karena menahan desahannya. Ia berdiri sambil bersandar di lemari yang terbuat dari alma seperti loker. Tangannya telah diikat kebelakang memakai ikat pinggang sementara tubuhnya di tekan dengan kuat. Empat kancing teratas kemejanya terbuka hingga kemeja itu melorot sampai ke siku.

"Jangan membantah. Ini hukuman untukmu."

Setelah Leeteuk pergi, ia langsung meninggalkan Taeyeon dan berlari untuk menyusul Leeteuk. Mereka sempat berdebat beberapa menit. Karena emosi akibat kecemburuan, Leeteuk menarik Heechul ke sebuah ruangan dan menguncinya di sana. Heechul awalnya mencoba berontak walau ia tahu bahwa jika mode buas Leeteuk telah menyala, ia tidak akan bisa melawan.

Ruangan itu seperti gudang penyimpanan. Berbagai macam ukuran kardus yang entah apa isinya bergeletakan dan bertumpuk secara tidak rapi disudut ruangan dan di lantai, berantakan tetapi tidak berdebu.

Lampu yang tidak dinyalakan dan tirai jendela yang tertutup membiaskan cahaya matahari dari luar. Hal itu membuat suasana di ruangan itu menjadi remang-remang. Gelap, namun tetap bisa melihat dengan jelas walau agak sedikit redup.

Dengan wajah merah Heechul terus menggeliat. Ia terpejam, mendongak ke atas, mengangkat sedikit dagunya ke kanan dan ke kiri tapi tidak berani menunduk kebawah melihat apa yang Leeteuk lakukan pada salah satu inti berwarna merah muda di dadanya.

Tanpa melihat pun, Heechul sudah mengetahui apa yang dilakukannya.

Lidah itu dengan kasar menyapu ke atas dan kebawah dan sesekali bergerak memutar. Menghisap dan mengemut dengan rakus bagai menikmati lollipop rasa strawberry.

"Jeong Soo, cukup. Nanti ada yang datang..."

Leeteuk seperti mendengar angin lalu dan beralih memberi kenikmatan pada sisi yang lainnya agak tidak merasa iri.

'Smooch'

"Ah !"

Heechul kelepasan saat puting yang lainnya dihisap dengan keras. Ia pun terpejam erat sambil menggigit bibirnya sendiri agak tidak kelepasan untuk mendesah lagi.

Mata Leeteuk terangkat semetara mulut dan lidahnya masih bekerja dengan baik. Ia tersenyum melihat wajah Heechul yang memerah sampai ke leher karena rangsangan yang diberikan olehnya. Lalu mengangkat satu tangan untuk memilin sisi yang tidak tersentuh oleh mulutnya, sedangkan tangan yang lainnya membuka kancing celana dan menurunkan resletingnya dengan cekatan. Lantas mengeluarkan benda keras dan panas yang tersembunyi dibalik itu dan mengelusnya dengan sayang.

"Aah..!"

Heechul mendesah panjang saat seluruh bagian sensitifnya dipermainkan secara bersamaan. Ia meringis dan memohon.

"... Jeong Soo... Jeong Soo... Cukup..."

"..."

Mata Heechul terbuka saat Leeteuk menghentikan semua tindakannya. Dengan masih berpakaian rapi, ia menegakkan tubuhnya yang membungkuk sejak tadi. Lalu bersikap seolah tidak ada yang telah terjadi.

Heechul masih berdiri bersandar di loker dengan tangan terikat, kemeja yang berantakan dengan kedua putingnya yang tegak dan mengkilap karena basah, serta celana dengan resleting terbuka dimana sesuatu yang panjang dan keras menjuntai di sana. Ia melongok seperti orang bodoh.

Leeteuk maju dan melepaskan ikat pinggang milik Heechul yang tadi diikatkannya pada Heechul sendiri.

"Aku akan pergi lebih dulu. Setelah pakaianmu rapi, cepat menyusul."

Story Of 83 Line (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang