Teuk Beast (On mode) 🔞

2.2K 67 0
                                    

Warning !!!

NFSW !!!

Adegan seksual, tidak untuk dibaca di lingkungan pekerjaan.

Heechul cemas melihat Leeteuk minum sangat banyak. Meskipun begitu, ia tetap berpura-pura cuek.

Saat gelas ke empat habis, Leeteuk berdiri. Namun ia segera ambruk kembali, beruntung Eunhyuk menangkapnya tepat waktu. Tetapi Leeteuk malah mendorong kasar leader dance tersebut hingga ia terpental ke kursi dimana Yesung dan Donghae duduk.

"Lepaskan aku ! Karena kau Heechul jadi marah kepadaku !"

Mata Heechul membulat saat mata semua member menuju padanya dengan wajah penuh pertanyaan. Ia kembali teringat saat Leeteuk mabuk di awal mereka debut. Ia berbicara dan melakukan hal di luar dugaan padahal yang ia berikan hanyalah alkohol ringan. Dan sekarang, ia minum dengan kadar alkohol yang cukup berat ???

Leeteuk memutari meja, matanya basah sambil berjalan terhuyung-huyung ke arah Heechul.

"Heechul... Heechul jangan salah paham, maafkanlah aku..."

Semua member kebingungan melihat kelakuan pemimpin mereka. Apakah mereka harus tertawa ? Kasihan ? Sedih ? Terkejut ? Atau bagaimana ?

Saat kedua tangan Leeteuk terjulur untuk siap ambruk ke pelukan Heechul, Ryeowook memeluk Leeteuk dari belakang untuk menahannya.

"Heechul Hyung, sebaiknya kau cepat bawa Teukie Hyung ke kamar. Aku takut ada awak media. Yang disini biarlah aku yang mengatasi."

Heechul tidak punya pilihan lain selain menuruti perkataan Maknae on top tersebut.

Ia segera membopong tubuh berat Leeteuk yang mabuk menuju lift.

Dalam lift, dengan wajah kemerahan Leeteuk membelai pipi Heechul.

"Jangan marah padaku..."

Heechul berdecak dan menjauhkan wajahnya.

Leeteuk meletakkan jempolnya ke pipi kiri Heechul sementara empat jari yang lain menekan pipi kanannya. Tekanan itu kuat, sehingga bibir Heechul menjadi seperti ikan yang bernafas dalam air.

"Heechul, bicara pada Hyung..." Ucap Leeteuk sambil menggoyangkan wajah Heechul yang tidak berbentuk ke kanan dan ke kiri.

Heechul hanya bisa mengerutkan keningnya sambil memutar bola matanya. Ia tidak bisa menepis tindakan konyol itu karena satu tangannya menahan tangan Leeteuk di bahunya sementara tangan yang lain menopang pinggang kekasihnya. Heechul terus menatap tombol pada lift di hotel itu, berharap agar segera sampai di lantai dimana kamar Leeteuk berada.

Setelah sampai di depan pintu, Heechul meraba-raba saku Leeteuk yang terletak di dada, paha, dan bokongnya untuk mencari kunci kamar hotel itu.

Leeteuk tertawa sambil sedikit menggeliat dengan wajah mabuknya.

"Ah... Heechul, kau nakal !"

"Nakal pantatmu ! Mana kunci kamarmu ???"

Heechul tidak tahan untuk tidak mengumpat. Tapi Leeteuk malah mencium pipinya dan tersenyum.

"Tidak ada kunci, karena itu tidak di kunci... Hahah."

Heechul mendengus kasar.

"Semoga semua barang yang ada di kamar ini hilang !"

Mereka berdua pun masuk ke kamar tersebut. Tidak tahan untuk menopang tubuh berat itu, Heechul melemparkan Leeteuk ke atas kasur yang empuk hingga tubuhnya terpantul. Tetapi wajahnya yang sayu masih tersenyum seperti orang gila. Lalu ia tertidur.

Story Of 83 Line (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang