No Other (END)

1.3K 60 1
                                    

"Mode buas ? Apa aku terlihat seperti binatang ?"

"Bagus jika kau sadar atas kejadian semalam !" Heechul masih enggan menoleh dan masih berbaring membelakangi kekasihnya.

Leeteuk memelas dan memeluk tubuh yang penuh bercak kepemilikan itu dengan lembut dari belakang.

"Maafkan aku... Aku terlalu egois untuk mengekspos hubungan kita tanpa berpikir panjang."

Mendengar itu, Heechul berbalik.

"Jadi kau menolakku karena hal itu ? Kau ingin publik tahu ?"

"Ahh tentu saja tidak ! Kita ini idola, mana mungkin aku berkehendak sejauh itu."

"Lalu...?"

Leeteuk menurunkan bulu matanya.

"Ya... Para member kita, mereka..."

"Tsk... Beberapa dari mereka ada yang tahu ! Kau pikir saat kita bercinta di Dorm tidak ada yang menyadarinya ? Dan mungkin sekarang semuanya sudah tahu karena perilakumu semalam !" Potong Heechul dengan kesal.

Leeteuk mencoba mengingat hal yang terjadi semalam sekuat tenaga, tetapi itu terasa sangat sulit.

Ponsel Leeteuk yang terletak di atas meja bergetar. Ia menjulurkan tangannya untuk mengambilnya. Nama si pemanggil pun tertera di layar ponsel beserta fotonya.

...Xiah...

Leeteuk mengarahkan jempolnya pada tombol merah.

"Angkat itu." Cetus Heechul.

"Tidak perlu, lagipula..."

"ANGKAT !!!" Ucap Heechul sambil mendelik melihat kekasihnya.

Leeteuk menghela nafasnya. Menggeser tombol hijau dan tombol loudspeaker pada layar ponsel tersebut.

"Hyung ? Selamat pagi."

"Mn. Selamat pagi. Ada apa ?"

"Aku hanya ingin menanyakan kabarmu. Bukankah kau sedang tour konser ?"

"Aku baik-baik saja...Ugh !"

"Hyung ? Yakin kau baik-baik saja ?"

Suara Xiah cemas di seberang sana. Sementara Leeteuk meringis karena tubuh Heechul telah masuk ke dalam selimut dan menjilati batangnya.

"Y, Ya... Hah..."

"...???"

"Teukie Hyung, apa kau sedang bersama Heechul Hyung ?"

Mendengar itu, kepala Heechul muncul dari balik selimut dan meletakkan dagunya di pusar Leeteuk.

"Ti, tidak. Maksudku, Ah... Iya..." Leeteuk mengeraskan rahangnya saat Heechul menggigit kejantanannya sambil memelototi dirinya.

"Ah, maaf jika aku menelepon di saat yang salah. Sampaikan juga maafku untuk Heechul Hyung. Kalian membuatku iri ! Haha !"

Telepon itu sudah ditutup. Heechul duduk di atas perut kokoh Leeteuk dengan wajah ditekuk.

"Kan sudah kubilang, lebih baik tidak usah di angkat."

"Jadi kau lebih suka bicara padanya di belakangku ?!"

"Heechul, aku..."

'Vvrrrrr'

Heechul memutar bola matanya. Tetapi saat melihat Leeteuk mengerutkan keningnya, ia turun dan berbaring di dada bidang Leeteuk sambil memeluknya.

"Dari siapa ?"

"Entah, nomornya tidak dikenal dan ini panggilan dari luar negara."

"Angkat !"

Leeteuk melirik malas orang yang menempel di dadanya, tetapi masih mengangkat panggilan itu dengan loud speaker.

"Halo ?"

Mata Heechul membulat.

"Hankyung ?"

"Heechul Hyung ? Sudah kuduga kalian masih bersama hingga pagi hari."

Mata Leeteuk membulat.

"Hankyung ? Apa maksudnya ?"

"Teukie Hyung, aku tidak sengaja mendengar suara itu semalaman hingga pulsaku habis. Hahah !"

Leeteuk dan Heechul saling menatap dengan mata melebar. Wajah mereka berdengung dan memerah.

Jadi, saat Teukie melempar ponselku semalam, panggilan itu belum terputus ???

Leeteuk tergagap.

"B, bagaimana kau bisa...?"

"Ah, sudahlah kurasa hal itu tidak perlu dijelaskan. Jujur, itu membuatku agak sakit. Tetapi, aku akan mendoakan kalian agar selalu bersama."

"Terimakasih..." Ucap Heechul.

"Baiklah, aku tidak akan menganggu kalian lagi. Silahkan lakukan apa saja yang kalian inginkan ! Tetapi jangan terlalu sering nanti Heechul Hyung tidak bisa bangun dari tempat tidur !"

"Hankyung ! Kau brengsek !" Cetus Heechul.

Panggilan terputus.

Leeteuk masih bingung.

"Heechul ? Jelaskan padaku !"

Heechul sempat berdecak kesal. Tetapi ia menjelaskan kejadiannya. Setelah mendengar semuanya, Leeteuk berbaring menyamping dan memeluk tubuh lembut itu.

"Aku tidak akan pernah bisa lepas dari kehadiranmu..." Ucap Leeteuk sambil mencium kening Heechul dengan penuh perasaan.

Heechul tersenyum dan lebih mendekatkan dirinya ke tubuh kekar kekasihnya. Tetapi senyuman itu tidak berlangsung lama saat ia menyadari Leeteuk menggosok batangnya yang panas pada miliknya.

"Ah... Chagiya, pelukan lembut dari tubuh mulusmu membuat aku keras."

"Teukie ! Tubuhku masih sakit akibat perbuatanmu semalam."

Leeteuk menciumi pipi dan hidung Heechul lalu berbisik,

"Aku akan memperlakukanmu dengan lembut..."

Leeteuk seketika bangkit dan menarik selimut tebal untuk menutupi seluruh tubuh mereka berdua sambil tersenyum lebar. Pergolakan pun terlihat dari luar gundukan selimut yang tidak rata.

"Ayolah, satu ronde saja."

"Ti, tidak ini masih pagi... Teukie !!!"

"Ahmffhh !"

"Haah...!!! Itu terlalu dalam !"

"Aah... !!!"

Jangan Lupa Pencet Vote
👇

Story Of 83 Line
END

Story Of 83 Line (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang