Setelah menutup pintu kamar mandi, Heechul bersandar di sana sambil menutupi adiknya yang telah terbangun dengan kedua tangannya.
Jantungnya berdegup kencang. Ia dilanda kebingungan dan ketakutan.
"Ini hal biasa, normal jika barang ini bangun di pagi hari. Tenang... Tenang..."
Heechul bergegas menyirami tubuhnya dengan air dingin. Namun bayangan tubuh Teukie masih terngiang di pikirannya. Hingga saat dia selesai mandi, benda itu masih saja hidup.
Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan kasar. Dan ia menunduk untuk melihat sang jagoan.
"Mengapa terus terbangun... ? Ada denganmu pagi ini...?"
Heechul menghela nafas. Selama ini ia satu kamar dengan banyak pria. Ia bosan melihat tubuh telanjang dan juga tak jarang ia melihat 'milik' pria lain. Tetapi baru kali ini ia merasa seperti ini.
"Argh, aku jadi gila berbicara sendiri."
'Tok tok tok !!!'
"Heechul !!! Cepat ! Aku baru saja di telepon dan harus pergi menemui Lee Soo Man sebentar lagi !" Teriak Leeteuk.
"Hah ?! Tidak ! Jangan masuk !" Heechul langsung menyambar handuk melilitkan itu di pinggangnya. Namun tonjolan itu masih saja terlihat dengan jelas.
'Ckreek'
Mata Heechul membulat.
Aku lupa mengunci pintu !!!
"Teukie ! Aku sedang mandi !" teriak Heechul.
Melihat Teukie masuk dengan handuk kecil yang melilit pinggangnya, Heechul langsung berbalik untuk membelakanginya.
Melihat itu, dahi Teukie mengerut.
"Kita sama-sama lelaki. Apa masalahnya ?" ucap Teukie sambil menyingkirkan handuk itu. Lalu menjulurkan lengan untuk menggantungnya tepat di depan mata Heechul yang tertegun.
"Heechul ? Apa kau baik-baik saja ?"
Heechul yang masih berdiri membelakangi Teukie menoleh, dan hidungnya bersentuhan dengan hidung Leeteuk yang berdiri tepat di belakang punggungnya.
Masing-masih dari mereka bisa merasakan deru nafas satu sama lain. Meskipun yang bersentuhan hanya ujung hidung, tetapi Heechul bisa merasakan hawa tubuh Leeteuk.
Tiba-tiba, Teukie mengingat ciuman tadi malam.
'Deegg'
Jantung Teukie berdetak kencang, darah mengalir di tubuhnya dan wajahnya berdengung.
"Aku, aku baik-baik saja." ucap Heechul sebelum meninggalkan kamar mandi tanpa melihat tubuh Teukie yang transparan.
Leeteuk bercermin di kamar mandi itu. Perlahan ia meraba kedua pipinya.
Wajahnya memerah di depan Heechul. Ia sangat malu jika Heechul membicarakan ini pada yang lain. Itu pasti akan jadi bahan ejekan. Kembali mengingat ciuman tadi malam, wajahnya semakin panas.
Leeteuk menarik nafas panjang dari hidung lalu menghembuskan melalui mulut dengan perlahan.
"Tenang saja... Tenang... Bersikaplah seperti biasa..." ucap Teukie menenangkan dirinya sendiri sambil menghadap cermin.
Karena merasa malu, ia tidak menyadari sesuatu. Wajah Heechul juga memerah saat hidung mereka bersentuhan.
Seusai Leeteuk mandi, ia melihat Heechul tidak ada di kamar. Lalu Teukie berpakaian dengan cepat dan langsung pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/263778384-288-k825919.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of 83 Line (END)
Fiksi Penggemar(BL)R-🔞 Project boyband pada tahun 2005 telah mempertemukan dua insan yang berkepribadian berlawanan, namun saling melengkapi. ***Hanya kau satu-satunya orang yang aku percayai... -Teukie (Park Jeong-soo) ***Aku akan menggunakan waktu luang ku u...