'Super Show 3' telah berakhir dengan sukses. Kini mereka telah kembali ke Korea. Para member bersikap seperti biasanya seolah-olah tidak ada yang terjadi. Tetapi Leeteuk masih merasa bersalah karena telah mengelabuhi mereka selama beberapa waktu.
Mereka semua sedang duduk di ruang tengah untuk menonton bersama sambil berbincang-bincang, ada juga yang bermain game, makan cemilan, sampai ada yang saling menjahili satu sama lain.
"... Sebenarnya, aku memiliki sesuatu yang mengganjal di hatiku."
Semua member menghentikan 'aktivitas' mereka. Semua mata terkejut, karena selama ini Leadernim tidak pernah mau berbagi masalah pada siapapun. Rasa penasaran tertera pada seluruh wajah termasuk Heechul yang duduk di sampingnya.
Mulut mereka ternganga menunggu kelanjutan dari kalimat Leeteuk.
"... Maaf karena telah menyembunyikan hubungan antara aku dan Heechul."
"Huuuuuhh..."
Semua member serempak membuyarkan pandangan fokus mereka dengan keluhan kekecewaan.
"Kukira ada apa. Kami sudah lama tahu akan hal itu." Jawab Donghae.
"Apa maksudnya 'kami' ? Aku baru tahu saat kita berada di Kuala Lumpur !" Cetus Siwon.
Entah apa sebabnya, kini semua mata tertuju pada Ryeowook.
Wookie mengangkat alisnya dan bertanya dengan bingung,
"Kenapa Hyung semua melihatku ?"
Eunhyuk memajukan wajahnya dan membuat pandangan yang mengintimidasi.
"Kau pasti sudah lama tahu, kan ?"
Ryeowook mengerutkan keningnya.
"Hah ? B, bagaimana bisa begitu ?"
"Kau bisa menjelaskan hubungan Teukie dan Heechul Hyung pada kami secara terperinci saat kita berada di Indonesia. Bukankah itu sudah menjadi bukti yang cukup ?" Tambah Kyuhyun.
Eunhyuk pun mengangguk setuju.
"... Aku..."
Melihat cara tatapan interogasi dari semua Kakaknya terutama Leeteuk dan Heechul, Ryeowook menggaruk kepalanya dengan gelisah.
"Uh... Sebenarnya, di awal aku hanya menerka saja. Karena aku tidak mau bicara sembarangan !" Tegas Ryeowook.
"Oh..."
Semua member mengangguk dan mengerti.
"Tapi..."
Kelanjutan dari ucapan Ryeowook membuat semua member kembali fokus pada Wookie sambil mencondongkan kepala, menatapnya dengan rasa ingin tahu.
"Kalian ingat saat perkelahian besar di Incheon ?"
Semuanya menjawab dengan anggukan, kecuali Dua member tertua yang wajahnya langsung berdengung. Beruntung tidak ada yang menyadari karena semua fokus pada Wookie.
"Dini harinya, aku terbangun karena ingin buang air kecil, aku melihat Heechul Hyung memaksa mendorong pintu untuk masuk ke kamar Leeteuk Hyung dengan kasar... Begitu pintu tertutup, aku cemas. Aku kira mereka akan berkelahi, jadi aku berdiri di pintu untuk mendengarkan mereka. Tujuanku, jika keadaan sudah genting, aku mau membangunkan yang lain agar dapat melerai mereka. Tapi aku malah mendengar..."
Lidah Ryeowook kaku untuk melanjutkan penjelasannya. Wajahnya memanas mengingat kejadian malam itu.
Melihat wajah malu-malu Ryeowook yang merona, para member langsung mengerti. Lalu mereka melirik dua pilar Super Junior yang hanya menunduk menahan rasa malu. Mereka tidak berani menatap siapapun saat ini.
"Ah ! Aku ingat !" Seruan Siwon seketika mengubah titik fokus semua orang kepadanya.
Leeteuk dan Heechul menghela nafas lega.
"Pagi harinya kau menangis kan ? Apakah hal itu ada hubungannya ?" Tanya Siwon.
Wookie melebarkan mata dan dengan cepat meralatnya.
"Ah... Tidak, itu karena Yesung Hyung ! Dia... Aaahmmpph."
Yesung yang duduk di sampingnya melingkari leher Ryeowook, membawa tubuh mungil itu ke dalam pelukannya dan tangan lainnya membekap mulut Wookie.
"Hehe. Aku tidak melakukan apapun yang bisa menyakitinya, sungguh ! Percayalah padaku..."
"Hhmpphh !!!" Ryeowook berusaha menyingkirkan tangan Yesung yang menutupi mulut dan hidungnya. Sedangkan Yesung memaksakan senyuman sambil menatap semua member.
Semua member saling memandang dalam keheningan dan kebingungan.
Tetapi pertanyaan yang sama terucap dalam hati mereka.
Jika Yesung tidak menyakiti Ryeowook, lalu apa yang membuatnya menangis ?
Jangan Lupa Pencet Vote
👇To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of 83 Line (END)
Fanfiction(BL)R-🔞 Project boyband pada tahun 2005 telah mempertemukan dua insan yang berkepribadian berlawanan, namun saling melengkapi. ***Hanya kau satu-satunya orang yang aku percayai... -Teukie (Park Jeong-soo) ***Aku akan menggunakan waktu luang ku u...